Pantau.com - Partai Gerindra menghormati keputusan sikap Demokrat bila ingin bergabung ke koalisi pendukung Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2019 mendatang.
"Ya silahkan saja, itu kan hak partai Demokrat," ujar Wasekjen DPP Gerindra Andre Rosiade kepada Pantau.com, Sabtu (14/4/2018).
Meski begitu, partainya tetap melakukan pembicaraan dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam membahas strategi politik menghadapi perhelatan politik di 2019 mendatang.
"Tapi sejauh ini kami masih terus menjalin komunikasi dengan Demokrat soal poros Pak Prabowo," ujarnya.
Baca juga: Cak Imin Sesumbar Dukung Jokowi, Demokrat Cuek
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno memberikan sinyal bahwa terdapat dua partai yang akan merapat ke barisan pendukung Jokowi.
"Dugaan itu tidak terlalu salah (PKB dan Demokrat), tetapi kan politik itu dinamis ya. Politik itu bisa setiap saat berubah ya. Karena, matematika politik berbeda dengan teka teki silang di koran ya kan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 9 April 2018.
Namun hingga kini Partai Demokrat masih galau menentukan arah koalisi untuk Pilpres mendatang. Partai berlambang Mercy itu terus menjalin komunikasi dengan parpol peserta Pemilu nanti.
"Yang jelas hari ini belum ada keputusan, ini mash di dalam beberapa pilihan. Memang pilihannya bisa membentuk poros ketiga, bisa juga bergabung dengan incumbent, maupun pasangan yang lain," ujar Wakil KEtua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen Senayan.
Baca juga: Demokrat Masih Galau Tentukan Koalisi di Pemilu 2019
- Penulis :
- Widji Ananta
