DPR AS Minta Pentagon Diselidiki Terkait Penggunaan Senjata Biologis

Pantau.com - DPR Amerika Serikat telah menyerukan penyelidikan terkait dengan penyebaran serangga dalam sebuah eksperimen senjata rahasia Pentagon.

DPR telah menyetujui amademen yang diusulkan oleh anggota Kongres Republik dari New Jersey, Chris Smith, yang meminta Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan untuk melakukan peninjauan apakah Amerika melakukan eksperimen dengan kutu atau serangga lain sebagai senjata biologis antara tahun 1950 dan 1975.

"Amerika memiliki hak untuk mengetahui apakah hal itu benar terjadi," kata Smith dalam sebuah rilis berita.

Baca juga: Dokumen Pentagon Tentang Doktrin Operasi Nuklir AS Bikin Geger

Smith juga menanyakan apakah senjata biologis itu yang menyebabkan penyekit Lyme dan infeksi bakteri lainnya.

"Apakah eksperimen ini menyebabkan penyakit Lyme dan penyakit lainnya yang ditularkan untuk kemudian bermutasi dan menyebar? Siapa yang memesannya? apakah rencana di balik itu?," tanya Smith, dikutip Russian Times, Kamis (18/7/2019).

Anggota parlemen saat ini tengah mempertimbangkan amademen yang diajukan Smith akan masuk dalam versi final dengan anggaran yang pada akhirnya akan diberikan kepada Presiden Donald Trump.

Amademen yang diajukan oleh DPR dalam anggaran pertahanan di tahun 2020, akan memaksa Departemen Pertahanan untuk menjelaskan apakah militer AS telah melakukan eksperimen tersebut. Jika ditemukan adanya eksperimen, Inspektur Jenderal harus betemu dengan Kongres dan menjelaskan semua informasi dalam lingkup penelitian itu.

Baca juga: Pentagon: Uji Coba Rudal Balistik China di Laut Sengketa Mengganggu

Desas-desus adanya penelitian senjata biologis dengan menggunakan serangga di New York Plum Island dan Maryland Fort Detrick telah beredar. Eksperimen itu disebutkan telah mengubah serangga menjadi senjata, meskipun bukti seperti program biowarfare telah ditemukan.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Senat Komite Urusan Veteran AS pada 1994, pemerintah AS mengakui bahwa Departemen Pertahanan telah secara sengaja mengekspos personel militer dengan bahan-bahan berbahaya, bahkan seringkali secara rahasia.