
Pantau.com - Pohon Natal Nasional di depan Gedung Putih, kemungkinan akan ditutup untuk umum pada malam Natal. Penutupan tersebut lantaran dirusak oleh seorang pria pada Jumat lalu.
Melansir RT, Senin (24/12/2018), pria itu tinggal di pohon selama sekitar satu jam sebelum akhirnya turun. Ketika dia turun, dia terjerat dalam lampu natal hingga merusaknya.
Dinas Taman mengatakan, kerusakan pada lampu taman membuat Taman Natal Nasional itu seperti tidak akan meriah. Sementara, anggaran untuk memperbaiki lampu-lampu itu tidak turun.
Baca juga: AS Keluarkan Peringatan Kemungkinan Serangan Teroris di Barcelona saat Libur Natal-Tahun Baru
Namun, masih ada beberapa harapan untuk suasana Natal di Bukit. "Sebuah perjanjian kemitraan yang memungkinkan memungkinkan kami untuk memperbaiki dan membuka kembali situs selama selang dalam pengalokasian," kata seorang juru bicara NPS seperti dilansir afiliasi ABC Washington, WJLA.
Baca juga: Pantau Sorot: Pundi Uang untuk Sebuah Ritual Natal di Australia
Negara bagian AS tersebut rupanya tidak mengikuti jejak New York dan Arizona, yang tetap beroperasi kendati dibayangi penutupan serentak. "Washington mungkin tidak tahu bagaimana bekerja sama, tetapi Arizona," kata Gubernur Arizona, Doug Ducey.
Untuk diketahui, Senat Demokrat dengan keras menolak untuk membiayai dinding keamanan perbatasan Presiden AS Donald Trump. Hal itu telah mempengaruhi sekitar 800.000 pekerja federal.
Serta lebih setengah dari mereka akan terus bekerja tanpa bayaran, sementara sisanya 380.000 akan dipaksa untuk mengambil cuti yang tidak dibayar.
- Penulis :
- Widji Ananta