Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Empat Prioritas Presiden Jokowi Tangani Gempa-Tsunami di Sulteng

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Empat Prioritas Presiden Jokowi Tangani Gempa-Tsunami di Sulteng

Pantau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat prioritas kepada jajarannya untuk menangani dampak bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

"Rapat terbatas ini saya akan lebih mendetailkan pembahasan mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Setelah melihat konidisi yang ada di lapangan, ada empat prioritas utama yang segera harus kita tangani," ujar Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Rapat itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, para menteri Kabinet Kerja hingga Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI M. Syaugi.

Baca juga: Intip Gagahnya Presiden Jokowi Berjaket Loreng saat Temui Korban Gempa Palu 

Pertama, berkaitan dengan evakuasi korban, pencarian dan penyelematan korban yang belum ditemukan.

"Pagi ini saya minta kepala Basarnas, nanti dibantu TNI dan Polri agar menambah personelnya sehingga bisa menjangkau lebih banyak ke wilayah yang terdampak. Masuk ke Donggala, masuk ke Sigi, masuk ke Parigi Moutong," kata Presiden.

Ia juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu terkait pengadaan alat berat. "Kerahkan alat-alat berat dari tempat-tempat di sekitar Sulawesi Tengah dan juga bisa memakai alat berat milik swasta," tambah Presiden.

"Kedua, yang berkaitan dengan pertolongan medis, saya melihat kemarin di lapangan, terutama tenda-tenda yang dipakai untuk penanganan para korban masih sangat kurang sekali sehingga saya minta kementerian yang masih memiliki tenda besar agar segera dikirimkan ke Palu, Donggala, Parigi Moutong, Sigi, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban di lapangan," lanjut Presiden.

Presiden juga meminta agar kapal TNI, rumah sakit TNI, segera masuk ke daerah bencana.

"Saya minta Menteri Kesehatan memperbanyak rumah sakit lapangan karena saya lihat tidak memungkinkan korban dirawat di dalam rumah sakit. Tentu saja, pastikan ketersediaan obat-obatan, tenaga medis, agar semua betul-betul tersedia," tambah Presiden.

Baca juga: BNPB Klaim Gempa-Tsunami Sulteng Belum Perlu Diberlakukan Status Bencana Nasional 

Prioritas ketiga berkaitan dengan penanganan pengungsi dan titik-titik pengungsian.

"Pastikan semuanya ada bahan makanan, kebutuhan untuk wanita, bayi, dan anak, terutama yang berkaitan dengan penyediaan air dan MCK untuk pengungsi, betul-betul darurat karena listriknya masih padam, sehingga mencari air sangat sulit di lapangan," ungkap Presiden.

Sedangkan dari aspek keamanan Presiden meminta agar TNI dan Polri menjaga distribusi logistik agar betul-betul sampai ke masyarakat.

"Keempat, tentang perbaikan infrastruktur, terutama airport, jalan-jalan yang kena longsor agar segera diselesaikan. Sedangkan terkait dengan listrik, ini vital sekali. Penanganan medis tak bisa berjalan karena tidak ada listrik, air tidak didapat juga karena listrik belum menyala," terang Presiden.

Baca juga: BNPB: Penanganan Gempa-Tsunami Sulteng Utamakan Evakuasi Korban

Sementara terkait dengan ketersediaan BBM, Presiden meminta agar BBM di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong betul-betul melimpah sehingga masyarakat terlayani apabila ingin membeli BBM.

"Kemudian kementerian PUPR agar dibantu menangani perbaikan 'runaway airport', sehingga 'airport' di Palu bisa normal kembali sehingga mobilisasi logistik, evakuasi korban bisa dilakukan, dan juga saya minta Menteri Perhubungan mendorong agar pesawat-pesawat komersial bisa berjalan normal kembali," tegas Presiden.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi