
Pantau.com - Presiden Joko Widodo meluapkan kegeramannya dengan adanya tuduhan fitnah yang menyatakan jika dirinya terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Fitnah-fitnah seperti itu. PKI itu dibubarkan 1965-1966. Lahir saya itu tahun 61, berarti umur saya baru empat tahun. Lah kok bisa diisukan Presiden Jokowi aktivis PKI. Apa ada PKI balita?," ujar Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah di Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018).
Baca juga: Pantau Sorot: Para Konglomerat di Belakang Capres-Cawapres Kontestan Pilpres 2019
Jokowi mengaku kesal dengan kabar tersebut. Ia pun mengatakan telah bersabar menanggapi berita bohong itu selama empat tahun terakhir.
"Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana saya cari betul. Saya ini sudah empat tahun diginiin," katanya.
"Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6 persen yang percaya berita ini. 6 persen itu 9 juta penduduk lebih lho, kok bisa percaya?," sambungnya.
Baca juga: Titiek Soeharto: Prabowo-Sandi Tak Didukung Miliuner, Beda dengan Kubu Sebelah
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut meminta masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang beredar melalui media sosial.
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Lampung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu.
Selain menyerahkan sertifikat tanah, Presiden juga telah meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang menyambungkan Bakauheuni (Lampung Selatan/Lampung)-Palembang (Sumatera Selatan) di Seksi Bakauheuni-Terbanggi Besar.
- Penulis :
- Adryan N