
Pantau.com - Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang menginjakkan kaki di Semenanjung Arab. Uni Emirat Arab pun menggelar karpet merah menyambut Paus, yang disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.
Paus tiba dengan delegasi ulama dan diberi buket bunga. Kunjungan yang pertama di jazirah Arab yang didominasi Islam, akan berlanjut pada Selasa. Setidaknya pidato Paus akan dihadiri 135.000 umat Katolik, serta para pejabat tinggi UEA dan para pemimpin agama Muslim.
"Tangisan anak-anak ini dan orang tua mereka naik kepada Tuhan," kata Francis dalam pidato hari Minggu di Vatikan, yang dilansir dari RT, Senin (4/1/2019).
Baca juga: Ini Foto Penampakan Paus Fransiskus saat Injakkan Kaki di Tanah Arab
Koalisi pimpinan Saudi yang dituduh menggunakan tentara bayaran anak-anak Sudan 'seperti kayu bakar' untuk memicu perang Yaman
"Saya menyerukan pihak-pihak terkait dan masyarakat internasional untuk memastikan distribusi makanan dan pekerjaan untuk kesejahteraan rakyat Yaman."
Paus sering kali menyerukan penderitaan warga sipil di Yaman dalam pidatonya di depan publik, menggunakan kekacauan Natal pada bulan Desember untuk mendukung pembicaraan damai dan menyatakan harapan bahwa gencatan senjata yang diperantarai PBB.
Berikut fakta dari kunjungan Paus ke tanah Arab;
- Berbicara sebelum kunjungan, Fransis mengatakan bahwa ia berharap dapat menggunakan kesempatan untuk menulis sebuah halaman baru dalam sejarah hubungan antaragama.
- Kunjungan ini dibayangi oleh perang Yaman, di mana UEA memainkan peran penting. Konflik brutal itu telah menempatkan negara yang dilanda perang di ambang kehancuran total, dengan lebih dari 60.000 dilaporkan tewas sebagai akibat dari permusuhan dan 85.000 lainnya tewas akibat kelaparan, epidemi dan kurangnya perawatan medis dasar.
Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Paus Fransiskus Injakkan Kaki di Jazirah Arab
- Keterlibatan UEA dalam konflik itu tidak setinggi yang terjadi di Arab Saudi, yang memimpin koalisi negara-negara Arab melawan pemberontak Houthi dan mendukung presiden terguling Mansur Hadi, itu telah memberikan kontribusi baik pasukan dan pesawat tempur. Peran kerajaan dalam hampir empat tahun perang disorot dalam laporan baru-baru ini bahwa militer Amerika telah melatih pilot pesawat tempur Emirat untuk dikirim di Yaman.
- Harapan bahwa perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Swedia akan membuka jalan bagi perdamaian abadi di Yaman. Menyusul serangan drone Houthi pada parade militer pemerintah yang menewaskan enam orang. Kemudian koalisi yang dipimpin Saudi melakukan serangan udara besar-besaran di ibukota Yaman, melibatkan target militer dan sipil.
- Penulis :
- Widji Ananta