
Pantau.com - Dalam draft kalender Formula One 2019 yang saat ini masih dibuat dan diperkirakan akan selesai pada Agustus mendatang. Kemungkinan balapan jet darat ini akan digelar hanya dengan 20 seri, karena Jerman belum ada kepastian kontrak dan putaran yang diusulkan di Miami masih dalam tahap embrio.
Manajer komersial F1 Sean Bratches menjelaskan kepada Reuters di Grand Prix Jerman Minggu waktu setempat, 22 Juli 2018, bahwa jadwal tahun depan akan dipublikasikan sebelum perlombaan Belgia di Spa-Francorchamps pada 26 Agustus 2018.
"Kami telah memutuskan, dalam konsultasi dengan pihak berwenang Miami, untuk menunda sign-off sampai nanti di musim panas, dengan tujuan menjalankan Formula Satu Miami Grand Prix pertama di musim 2020," terang Bratches.
Baca juga: Resmi, Lewis Hamilton Bertahan di Mercedes Hingga 2020
Pemerintah kota Miami tidak akan mengambil keputusan tentang izin perlombaan sampai setelah reses Agustus.
Sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Formula Satu telah menerima Miami tidak akan dimasukkan di kalender hingga paling cepat tahun 2020 mendatang.
Bratches mengatakan, Formula Satu ingin mempertahankan Jerman, karena negara ini merupakan markas juara tim Mercedes dan serta negara asal pebalap Ferrari Sebastian Vettel. Namun pihak Formula Satu masih mengkaji, balapan akan digelar di sirkuit Hockenheim atau di sirkuit lainya.
"Minat kami masih tersisa di Jerman," kata Bratches. "Kami memiliki tiga negara dari 21 negara di mana pemerintah tidak mendukung grand prix yaitu Austria, Inggris dan Jerman. Jadi kami mencoba menemukan cara yang tepat untuk itu," sambungnya.
Baca juga: Dituduh 'Curang' oleh Petrucci, Ini Kata Lorenzo
"Kami belum siap untuk mengibarkan bendera putih di Jerman untuk 2019,Semua orang tertarik untuk membuat kesepakatan. Dan ada banyak sirkuit di negara yang indah ini." pungkasnya.
di tahun sebelumnya Formula Satu digelar dalam 21 seri, GP jerman dan GP Prancis menjadi pengganti dari GP Malaysia yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi