
Pantau.com - Seorang pria asal negara bagian Victoria mengaku beruntung masih bisa hidup setelah bertarung melawan bakteri pemakan daging yang menggerogoti kakinya.
Tom O'Toole merasakan nyeri di kaki bagian kirinya ketika pergi ke Port Hedland di Australia Barat untuk suatu kegiatan. O'Toole tadinya mengira hanya kena flu biasa ketika merasa kurang sehat.
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Stroke Dapat Menyerang Janin
Dia kemudian dirawat di rumah sakit setempat, namun langsung diterbangkan ke Royal Perth Hospital karena tekanan darahnya mulai menurun.
"Mereka membukanya dan muncul semua jaringan lemak yang mati ini, sangat nyeri," kata O'Toole.
"Kaki saya jadi ungu. Saya berpikir akan kehilangan kaki, dan akan kehilangan hidup saya," tambahnya.
Sebulan sejak infeksi bakteri menyerang, O'Toole telah menjalani lima kali operasi untuk mengangkat jaringan mati, juga pembersihan jaringan mati. Begitu seluruh jaringan yang mati dibersihkan, dia akan menjalani cangkok kulit untuk betisnya.
Bahkan, dokter yang menangani menyebut biasanya pasien yang menderita penyakit seperti O'Toole tidak dapat bertahan hidup lama. Namun O'Toole diperkirakan dalam beberapa minggu ke depan sudah diperbolehkan pulang.

Tom O'Toole dirawat di rumah sakit akibat serangan bakteri pemakan daging yang menyerang kakinya (Foto: Tom O'Toole)
O'Toole memperkirakan mendapatkan infeksi dari goresan yang dialaminya saat bekerja di kebun.
Bakteri yang menyerang O'Toole bernama mycobacterium ulcerans atau bakteri jaringan lunak. Bakteri yang berkembang biak itu merusak jaringan tubuh manusia dan melepaskan racun yang merusak.
Baca juga: Tiba-Tiba Muncul Memar? Mungkin Ini Penyebabnya
Infeksi ini seringkali tak terlihat parah di permukaan kulit, bisa muncul sebagai bisul, sementara infeksi perlahan dan ekstensif menggerogoti daging di bawah kulit.
Para ahli mengatakan bahwa kasus penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium ulcerans di Australia diyakini disebabkan oleh nyamuk dan posum yang ditemukan di daerah Geelong, Gippsland dan Semenanjung Mornington di Victoria.
- Penulis :
- Rifeni







