
Pantau.com - Pemerintah Brasil menolak tawaran bantuan dana dari negara-negara G7 untuk membantu mengatasi kebakaran di hutan hujan Amazon. Namun pemerintah Brasil tidak memberikan alasan penolakan bantuan tersebut.
Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tujuh negara yang tergabung pada G7 akan menggelontorkan dana sebanyak 22 juta dolar.
Penolakan bantuan itu disampaikan kepala staf presiden Brazil Jair Bolsonaro, Onyx Lorenzoni, mengatakan kepada situs web berita Globo. "Terima kasih, tapi mungkin sumber daya itu lebih relevan untuk reboisasi Eropa," kata Lorenzoni dikutip dari BBC, Selasa (27/8/2019).
Baca juga: Infografis 5 Fakta Terbakarnya Amazon, Hutan Hujan Tropis Terbesar Dunia
Lorenzoni bahkan menyindir presiden Prancis Macron yang tidak bisa mencegah kebakaran gereja katedral Notre-Dame di Paris pada bulan April.
"Macron bahkan tidak bisa menghindari kebakaran di sebuah gereja yang merupakan bagian dari warisan dunia, dan dia ingin memberi kita pelajaran untuk negara kita?" ucap Lorenzoni.
Menurut Lorenzoni, Brasil bisa mengajarkan "negara mana pun" cara melindungi hutan asli.
Sebelumnya, bantuan dana tersebut diumumkan pada hari Senin (26/8) lalu ketika para pemimpin G7 - Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan AS - bertemu di Biarritz, Prancis untuk melakukan KTT G7.
Baca juga: Demi 'Paru-Paru Dunia', Leonardo DiCaprio Janji Kucurkab Dana 5 Juta Dolar
Macron mengatakan dana itu akan segera tersedia, terutama untuk membayar lebih banyak pesawat pemadam kebakaran. Selain itu Prancis juga akan menawarkan dukungan dengan militer di kawasan itu.
Tetapi Bolsonaro, yang terlibat dalam pertikaian publik dengan Macron dalam beberapa pekan terakhir, menuduh pemimpin Prancis itu melancarkan serangan tidak masuk akal dan serampangan terhadap wilayah Amazon, dan menyembunyikan niatnya di balik gagasan 'aliansi' dari Negara G7.
Terlepas dari komentar Bolsonaro, menteri lingkungan hidup Brazil Ricardo Salles mengatakan bahwa dana itu disambut baik.
- Penulis :
- Lilis Varwati