Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ilhan Omar: Obama 'Pembunuh' yang Bersembunyi di Balik Senyumannya

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Ilhan Omar: Obama 'Pembunuh' yang Bersembunyi di Balik Senyumannya

Pantau.com - Wakil Partai Demokrat dari Minnesota Ilhan Omar menuduh mantan Presiden Obama sebagai seorang "pembunuhan" dan bersembunyi di balik senyumnya.

Obama juga dinilai meningkatkan kampanye pembunuhan yang ditargetkan AS, menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang tersangka teroris di Pakistan, Yaman, Libya, dan asli Somalia Omar. Sekitar 2.500 orang tewas dalam serangan tesis ini, hingga 800 di antaranya warga sipil.

"Kami tidak bisa hanya kesal dengan Trump. Kebijakannya buruk, tetapi banyak orang yang datang sebelum dia juga memiliki kebijakan yang sangat buruk. Mereka hanya dipoles lebih dari dia," kata Omar.

Baca juga: Obama, Siapa yang Kau Dukung untuk Bertarung dengan Donald Trump?

"Dan bukan itu yang seharusnya kita cari lagi. Kami tidak ingin ada orang yang lolos dari pembunuhan karena mereka dipoles. Kami ingin mengenali kebijakan aktual yang ada di balik wajah rupawan dan senyum itu."

Politico menggambarkan Omar sebagai bagian dari sayap aktivis pemberontak yang menelan pendirian partai. Pemilihan Trump tentu menggembleng sayap ini, guna mendorong sosialis yang dideklarasikan sendiri seperti anggota kongres dari PartaiRepublik Alexandria-Ocasio Cortez (D-New York).

Baca juga: Ilhan Omar, Wanita Pertama yang Kenakan Hijab di Kongres AS

Agitasi Omar telah memperlebar jurang pemisah antara partai Demokrat yang berjas dan dasi, seperti yang dicontohkan anggota Partai Republik Juan Vargas.

Namun, Omar sendiri bukanlah orang yang selalu menyerang Obama. Sebagai Perwakilan Negara Bagian Minnesota, Omar mengucapkan selamat tinggal pada Obama sebelum pelantikan Trump pada tahun 2017. Ia bahkan menyebut Obama kala itu sebagai sumber inspirasi, harapan, dan perubahan.

Sebelumnya, komentar Ilhan Omar anti-Semit saat lobi Israel telah mendorong anggota kongres Muslim mengutuk pernyataannya.

Penulis :
Widji Ananta