
Pantau.com - Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan silaturahim yang dikemas dengan kegiatan buka bersama.
Alih-alih membuat lebih hemat saat bulan Ramadhan, tak jarang pengeluaran justru kian membengkak. Perencana Keuangan sekaligus pendiri konsultan keuangan Zap Finance, Prita Ghozie mengatakan pengeluaran saat Ramadhan baiknya disesuaikan dengan bulan-bulan lainnya.
"Pos pengeluaran bulanan meski di bulan Ramadhan seharusnya hanya dibayarkan dengan penghasilan rutin yang diterima bulan itu alias gaji," ujarnya.
Menurutnya, pengeluaran untuk acara buka bersama, sahur bersama, dan menu spesial lainnya sebenarnya hanya menggantikan waktu makan 3x sehari pada bulan-bulan lain.
"Saat penghasilan terbatas namun kemauan tidak terbatas, maka prioritas pos pengeluaran Ramadhan adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan" ungkapnya.
Prita mengungkapkan, ada budget prioritas yang harus disiapkan sesuai porsinya.
1. Pembayaran zakat wajib
Prita mengungkapkan, Zakat fitrah dan fidyah tentunya menjadi anggaran yang wajib disisihkan di bulan Ramadhan. Sumber dana dan alokasi persentasenya bisa bervariasi, selama pembayaran yang sifatnya wajib telah ditunaikan.
2. Pengeluaran rutin bulanan
Meski di bulan Ramadhan, biaya listrik, sekolah anak, dan lainnya tetap harus dibayarkan seperti biasa. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak menggunakan alokasi ini untuk pengeluaran lainnya.
Baca juga: 7 Tips dari Perencana Keuangan untuk Hindari Jebakan Diskon
"Sehatnya, alokasi untuk pengeluaran rutin bulanan hanya maksimal 50 persen dari penghasilan setiap bulannya," kata Prita.
3. Dana darurat
Pos alokasi dana darurat sangat penting disisihkan selama bulan Ramadhan. Jumlahnya usahakan berkisar antara 10 persen hingga 15 persen dari penghasilan bulanan.
"Dana darurat kerap digunakan untuk antisipasi apabila sepulang mudik atau liburan kelak dana operasional sudah menipis. Dana darurat sebaiknya dialokasikan di tabungan yang terpisah dengan rekening operasional harian," katanya.
4. Dana gaya hidup Ramadhan
Buka bersama mau pun sahur bersama sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini di bulan Ramadhan. Meski silaturahmi memang harus dijaga, kesehatan keuangan juga jangan sampai kebablasan.
Baca juga: Mau Beli Baju Lebaran? Cek Harga Baju Keluarga yang Ciamik Nih
"Saya sarankan agar alokasi hingga 20% dari gaji dapat digunakan untuk pos ini. Misalkan gaji kamu sebesar Rp10 juta, maka budget untuk gaya hidup Ramadhan menjadi sebesar Rp2 juta. Jika dibagi dalam empat minggu, maka setiap minggunya kamu punya jatah untuk acara buka bersama sejumlah Rp500 ribu," ungkapnya.
5. Tabungan dan investasi
Menurutnya, jika memiliki kemampuan untuk menyisihkan lebih, maka penghasilan bulanan tetap dialokasikan untuk pos investasi. Meski hanya Rp100 ribu, tetapi usahakan agar disiplin berinvestasi tidak dilupakan.
"Alternatifnya, kamu bisa menabung sebagian dari penghasilan untuk menambah bujet mudik di momen lebaran nanti," terangnya.
- Penulis :
- Rifeni