HOME  ⁄  Lifestyle

Jika Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Ini yang Terjadi pada Kerajaan Inggris

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Jika Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Ini yang Terjadi pada Kerajaan Inggris

Pantau.com - Ratu Elizabeth II saat ini berada di atas takhta selama 66 tahun. Ratu Elizabeth yang berusia 92 tahun itu telah menjadi ratu terlama yang memerintah kerajaan dalam sejarah Inggris. Ia telah melihat perubahan 13 Perdana Menteri melewati Downing Street dan menyaksikan Kerjaan Inggris dan munculnya Persemakmuran.

Tetapi, dengan suaminya, Pangeran Philip yang pensiun dari tugas-tugas umum pada 2017, dan sang anak Pangeran Charles yang mengambil tugas dari luar, orang-orang bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada Kerajaan jika ratu telah tiada?

Sementara itu, ada unsur ketidakpastian tentang bagaimana dunia bereaksi terhadap hal itu nantinya, dan banyak elemen yang telah direncanakan dengan cermat dan cenderung membawa agenda-agenda yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris. Melansir Mirror.co.uk, Senin (28/1/2019), berikut adalah hal yang terjadi jika Ratu Elizabeth meninggal dunia.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Kembali Langgar Aturan Kerajaan Inggris

Hari Berkabung Nasional

Jika ratu meninggal dunia, akan digelar hari berkabung nasional selama 12 hari. Bendera nasional Inggris akan ditempatkan setengah tiang di seluruh negeri dan buku-buku belasungkawa akan dibuka di kedutaan di seluruh dunia.

Bukan hanya itu, bursa saham London juga akan ditutup setidaknya hingga hari pemakaman Ratu dan berpotensi menimbulkan kerugian hingga miliaran.

Jasad ratu akan dibawa ke Parlemen, di mana ia akan dibaringan di bagian Westminster Hall, seperti ibu Ratu Elizabeth yang meninggal dunia pada tahun 2002, hingga pemakamannya.

Lebih dari 200.000 orang berpergian untuk memberikan penghormatan bagi ibu ratu Elizabeth dan jumlah tersebut diperkirakan akan lebih banyak pada kematian Ratu Elizabeth.

Liputan Media

BBC yang didanai biaya lisensi akan menangguhkan semua pemograman dan BBC One untuk meliput acara kematian sang ratu. Jika sang ratu meninggal dunia pada malam hari, kematiannya tidak akan dilaporkan hingga pukul 08.00, setelah fotonya ditampilkan dalam seluruh layar dengan lagu kebangsaan, seperti yang terjadi setelah kematian Putri Diana pada tahun 1997.

BBC juga akan menangguhkan semua program komedi selama periode hari berkabung nasional yang berlangsung selama 12 hari. Jaringan radio secara teratur akan merespon terhadap kematian ratu.

Baca juga: Terkuak Alasan Anggota Kerajaan Inggris Kerap Tak Memakai Sabuk Pengaman Saat Berkendara

Takhta Kerajaan Inggris

Di baris pertama dalam takhta, Pangeran Charles akan otomatis menjadi raja ketika ratu meninggal dunia, takhta secara teknis tidak akan pernah kosong. Namun, peresmian perlu diadakan di St James Palace untuk menyatakan secara resmi Raja Charles menjabat menggantikan ratu. Ia akan diminta untuk bersumpah setia pada Parlemen dan Gereja Inggris di depan Dewan.

Lagu kebangsaan baru, perangko, serta mata uang baru akan dibuat untuk mencerminkan Pangeran Charles naik dalam takhta. Satu-satunya cara Pangeran William akan menjadi raja adalah jika Pangeran Charles memilih untuk turun takhta dan memberikan takhta kepadanya.

Pemakaman

Pemakan kenegaraan ratu akan menjadi terbesar yang pernah dilihat di Inggris, dengan orang-orang berdatangan seperti saat kematian Putri Diana, ibu Ratu Elizabeth, dan Margaret Thatcher. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, saar ini Rev Justin Welby. Serta Politisi dan kepala negara dari seluruh dunia akan menghadiri pemakaman tersebut.

Dengan demikian, acara kematian Ratu Elizabeth mungkin akan menjadi salah satu acara dengan tingkat keamanan paling tinggi, dengan angkatan bersenjata yang disiapkan untuk menjaga adanya potensi serangan teror.

Selain itu, peti sang ratu akan diambil dari Westminster Hall dan melalui perjalanan di tengah kerumunan ribuan pelayat ke Westminster Abbey. Diperkirakan ratu akan dimakamkan di Kapel St George di Windsor Castle, di mana ibu dan ayah sang ratu, Raja George VI dimakamkan.

Penulis :
Noor Pratiwi