Pantau.com - Sektor tunggal putra Indonesia baru saja berhasil mengirimkan dua pemainnya lolos ke babak final Australia Open 2019, dan Jonatan Christie berhasil keluar sebagai peraih gelar.
Mengenai pencapaian ini, apakah hal ini menjadi pembuktian diri bagi sektor tunggal setelah dikritik oleh legenda bulutangkis, Rudy Hartono. Menanggapi hal itu, Pelatih Kepala Tunggal putra, Hendry Saputra mengatakan, jika pencapaian anak asuhnya karena kerja keras mereka sendiri bukan karena kritikan.
"Kritik tidak apa, tidak masalah. Saya hanya kerja untuk badminton Indonesia dan berusaha. Sisanya Tuhan yang tentukan. Saya rasa itu di semua aspek kehidupan," ujar Hendry Saputra saat dihubungi wartawan, Minggu (9/6/2019).
Baca juga: Jonatan Christie Juara Australia Open 2019
Ia percaya jika para atlet menerima kritikan untuk menjadi lebih bagus dan bersemangat. "Saya rasa bagus ada kritikan, biar kita terus semangat dan mau meningkatkan standart kualitas pemain. Khususnya untuk hasil yang lebih baik lagi," tambahnya.
Sementara mengenai hasil sendiri, Hendry mengatakan jika nantinya tetap akan ada evaluasi dan tentu memberbaiki yang perlu diperbaiki pula.
"Nanti pulang kita coba diskusikan hasil dari Australia ini (evaluasi) dan tentu latihan apa yang bisa bantu lebih cepat majunya (dalam hal kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya)," tuntasnya.
Baca juga: Praveen/Melati Gagal Raih Juara di Australia Open 2019
- Penulis :
- Widji Ananta
