Pantau.com - Kebakaran hutan di California yang dikenal sebagai Camp Fire, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan membakar ribuan bangunan telah berhasil dipadamkan secara keseluruhan.
Kebakaran yang melanda wilayah California utara itu menjadi kebakaran paling mematikan dan destruktif sepanjang sejarah negara bagian tersebut. Camp Fire telah menewaskan 85 orang dan melukai tiga petugas pemadam kebakaran. Selain itu, lahan seluas 153.000 hektare, 14.000 rumah, dan 5.000 bangun juga hangus dilalap si jago merah.
Seperti dilansir Anadolu, Senin (26/11/2018), menurut kantor Sheriff Butte County, hingga saat ini 249 orang masih dinyatakan hilang.
Dalam beberapa hari terakhir, petugas pemadam kebakaran dan pemerintah setempat terus berusaha dengan maksimal untuk memdamkan api dan melakukan pencarian orang-orang yang hilang.
"Kami bahkan tidak sempat libur," ucap Sheriff Butte County Kory Honea saat Thanksgiving Day.
Baca juga: Dua Pekan Kebakaran California, Korban Tewas Meningkat hingga 84 Orang
Meski pejabat setempat belum mengumumkan penyebab kebakaran, namun para peneliti mengatakan perubahan iklim yang disertai penebangan hutan menjadi pemicu kebakaran hebat tersebut.
"Api dengan cepat menyebar di are penebangan, sehingga orang-orang yang tak punya cukup waktu untuk mengungsi," ucap seorang ahli ekologi kebakaran Chad Hanson.
Woosley Fire yang melanda California bagian selatan juga telah menewakan tiga orang dan melukai tiga petugas pemadam kebakaran. Api dapat dikendalikan sepenuhnya pada Rabu (21 November 2018) yang telah membakar lahan seluas 97.000 hektare dan menghancurkan 1.500 bangunan.
Kebakaran kerap kali melanda California selama musim panas dan berlangsung hingga pertengahan Oktober, namun para ahli memperkirakan kebakaran kali ini akan terjadi sepanjang tahun.
Baca juga: Polusi di California Lampaui Standar WHO, Meningkat 60 Kali Usai Kebakaran
- Penulis :
- Noor Pratiwi
