
Pantau.com - Tingkat polusi udara di California 60 kali melibihi standar tingkat aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam seminggu lalu, setelah peristiwa kebakaran hutan yang telah menghanguskan lahan sekitar 250.000 hektar dan menghancurkan lebih dari 12.000 rumah dan bangunan.
Partikel-partikel di udara meningkat hingga 1.500 mikrogram per meter kubik di wilayah kebakaran hutan, yakni Camp dan Woosley, California. Sedangkan, tingkat keamanan untuk partikel udara yang ditetapkan oleh WHO yaitu 25 mikrogram per meter kubik.
"Ini sangat menakjubkan. Itu menunjukan seberapa tingginya tingkat partikel halus di langit California," ucap ilmuan di Pusat Nasional untuk Penelitian Atmosfer di Boulder, Colorado Rebecca Buchholz, seperti dilansir Sputnik, Rabu (21/11/2018).
Baca juga: 11 Hari Kebakaran Dahsyat di California, 1.276 Warga Masih Dinyatakan Hilang
Meski tingkat polusi telah menurun di beberapa daerah, namun partikel halus terus menyebar di udara karena hujan. Setidaknya 20 kota di California diberi label 'tidak sehat' dalam kualitas tingkat udaranya. Penduduk disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan untuk menghindari menghirup partikel halus, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan masalah kesehatan jangka panjang termasuk penyakit jantung dan paru-paru.
"Kita cenderung melihat peningkatan pasien di gawat darurat dan melihat peningkatan kematian pada penduduk yang terdampak," kata Ketua Ilmu Kesehatan Lingkungan di UCLA Fielding School of Public Health Dr. Michael Jerret.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran California Kini Mencapai 76 Orang
Ia juga mengatakan, dampak tersebut bisa memperngaruhi sistem tubuh utama yang dapat mengakibatkan penyakit atau kematian dini.
"Jika terkena paru-paru karena polusi udara tersebut, itu akan menyebar ke hampir setiap organ di dalam tubuh melalui aliran darah," ucap Direktur Divisi Kesehatan lingkungan di University of Southren California Departemen Pengobatan Profesor Ed Avol.
Ia juga mengatakan, setiap partikel tersebut berisi bahan kimia yang dapat membunuh manusia terlebih lagi saat ini bahan-bahan bangunan, plastik, funitur, dan bahan lainnya telah terbakar dan menambah banyaknya bahan kimia di udara.
- Penulis :
- Noor Pratiwi










