
Pantau.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengutuk serangan mematikan terhadap pejabat senior Afghanistan di selatan Provinsi Kandahar.
"Amerika Serikat mengutuk serangan yang terjadi di Kandahar. Kami bersimpati dan berbela sungkawa kepada keluarga pejabat senior Afghanistan Raziq dan pejabat senior lainnya. Saya berharap pemulihan cepat dilakukan kepada orang-orang yang terkena serang di sana, termasuk dua warga Amerika dan satu anggota koalisi yang hadir saat itu," ucap Pompeo dalam laman Departemen Luar Negeri pada Kamis (18 Oktober 2018).
Baca juga: Akankah Sekutu AS-Arab Saudi Pecah Gara-gara Jamal Khashoggi?
Ia mengatakan, Washington berkomitmen untuk mendukung pemerintah Afghanistan dalam upaya menjamin keamanan penduduknya, termasuk selama pemilu parlemen yang diadakan pada 20 Oktober mendatang.
"Serangan yang dilakukan di akhir masa pencalonan bertentangan dengan aspirasi rakyat Afghanistan untuk perdamaian, keamanan, dan stabilitas ekonomi. Apapun yang dipilih oleh rakyat Afghanistan harus dihargai," ucap Pompeo, seperti dilansir Sputnik, Jumat (19/10/2018).
Baca juga: Calon Peserta Pemilu Afghanistan Tewas Akibat di Bom
Serangan yang terjadi pada Kamis (18 Oktober 2018) mengakibatkan Kepala Kepolisian Kandahar Rasiq tewas tertembak saat ia dengan beberapa pejabat lainnya meninggalkan kantor Gubernur. Seorang wartawan juga tewas dalam insiden tersebut.
NATO mengatakan, serangan tersebut juga melukai warga AS, yakni petugas layanan, satu warga sipil, serta satu kontraktor juga terluka akibat serangan itu.
Pemerintah Afghanistan dan pejabat militer, personel asing khususnya anggota NATO seringkali menjadi target oleh militan Afghanistan, termasuk Taliban.
- Penulis :
- Noor Pratiwi