Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Tuntut Gencatan Senjata Kemanusiaan di Yaman Guna Hindari Kelaparan

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

PBB Tuntut Gencatan Senjata Kemanusiaan di Yaman Guna Hindari Kelaparan

Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan Mark Lowcock baru-baru ini menuntun gencatan senjata kemanusiaan di Yaman guna menghindari kelaparan.

Lowcock memperingatkan dan meminta bantuan Dewan Keamanan PBB terkait bahaya nyata mengenai ancaman kelaparan yang terus meluas yang bisa menenggelamkan Yaman.

Ia memperingatkan, Yaman saat ini sudah tiga tahun dilanda perang saudara yang akan menimbulkan korban kelaparan lebih besar dari yang pernah dihadapi setiap orang di bidang kemanusiaan, selama melaksanakan tugas mereka.

Lowcock meminta dukungan Dewan Keamanan di lima bidang, kata Xinhua. Pertama, dihentikannya permusuhan di semua prasarana dan instalasi yang menjadi sumber operasi kemanusiaan serta importer barang komersial.

"Gencatan senjata kemanusiaan merupakan kewajiban semua pihak dalam konflik guna menegakkan hukum kemanusiaan internasional dan melakukan dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan," ucap Lowcock kepada Dewan Keamanan.

Baca juga: AS-PBB Melakukan Pertemuan Guna Bahas Krisis Kemanusian di Yaman

Kedua, perlindungan pasokan pangan dan barang dasar di seluruh negeri itu. Import kemanusiaan dan komersial harus mengalir ke semua wilayah dan pelabuhan yang menjadi korban perang.

Itu berarti pencabutan perbatasan harus dibuka dan dijaga keamanannya guna mempertahankan bantuan kemanusiaan di jalur utama tetap aman.

Ketiga, suntikan yang lebih cepat dan lebih besar mata uang asing ke dalam ekonomi Yaman melalui Bank Sentral, bersama dengan pemberian kredit untuk pedagang dan pembayaran untuk para pensiun serta pegawai pemerintah.

Keempat, peningkatan dana serta dukungan operasi kemanusiaan, mengingat lembaga bantuan memerlukan sumber daya tambahan untuk memulai meningkatkan bantuan kemanusiaan. 

Dan kelima, semua pihak yang terlibat dalam perang saudara secara terbuka dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffith guna mengakhiri konflik yang terjadi, melihat telah banyak nyawa yang menjadi taruhan.

Sebanyak 14 juta warga Yaman, hampir separuh dari seluruh penduduk negeri tersebut, dalam waktu dekat memerlukan bantuan pangan darurat untuk bertahan hidup, kata Lowcock. 

Pekerja kemanusiaan dan mitra mereka saat ini membantu delapan juta warga Yaman setiap bulannya.

Baca juga: Menengok Krisis Kemanusian di Yaman, Peristiwa Terburuk Abad Ini

Penulis :
Noor Pratiwi