Pantau.com - Tak hanya membantu mencari puing-puing pesawat Lion Air JT-610 dan jasad para korban yang tenggelam, saat ini polisi juga masih berupaya mengidentifikasi identitas potongan-potongan tubuh yang telah berhasil ditemukan.
Namun, saat ini polisi masih menunggu hasil rekonsiliasi yang tengah dilakukan. Rekonsiliasi adalah kegiatan pencocokan DNA yang diambil dari potongan tubuh dengan DNA dari data yang telah di kumpulan di posko Ante Mortem.
Baca juga: Ini Kendala Dokter Forensik dalam Mengidentifikasi Korban Lion Air JT-610
"Nanti kita laksanakan rekonsiliasi dan tentukan adakah yang teridentifikasi atau tidak," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Arthur Tampi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).
Saat ini, Arthur menyebut pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 152 DNA dari potongan tubuh yang sebelumnya dikumpulkan di 24 kantung jenazah.
Sedangkan, DNA yang dikumpulkan dari posko Ante Moterm, pihaknya telah berhasil mengumpulkan sebanyak 185 DNA yang berasal dari saudara-saudara para korban.
"Sampel DNA akan kita profil baik DNA lewat ante mortem dan body part akan kita profil," ujar Arthur.
Nantinya, untuk jasad atau potongan tubuh yang telah teridentifikasi akan langsung diberikan surat kematian kepada pihak keluarga. Sedangkan, untuk sebaliknya akan ada putusan dari pihak pengadilan.
Baca juga: Tim DVI Ambil Sampel DNA 147 Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT-610
"Kalau sudah teridentifikasi akan dipulangkan. Semua yg teridentifikasi akan kita keluarkan surat kematian. Kalau yang tidak teridentifikasi sampai operasi pencarian ini ditutup akan ada putusan pengadilan yang akan menunjuk Dukcapil untuk menerbitkan surat kematian untuk kepentingan yuridis," kata Arthur.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
