Pantau.com - Seseorang melakukan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan pada Senin (12/11/2018) yang mengakibatkan enam orang di dekat pos pemeriksaan meninggal dunia.
Di antara korban tewas terdapat beberapa anggota kepolisian, namun belum ada kelompok menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish mengatakan, enam orang meninggal dalam ledakan itu, sedangkan sepuluh polisi dan warga, termasuk beberapa perempuan, terluka dalam kejadian tersebut.
Pelau bom bunuh diri mengenakan rompi bom dan berlari ke wilayah di dekat pos pemeriksaan yang tidak jauh dari sekolah di pusat Kabul. Kawasan tersebut juga menjadi tempat kantor-kantor kementerian keuangan dan kehakiman berada serta dekat dengan istana kepresidenan.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Penjara Afghanistan Tewaskan Tujuh Orang
Juru bicara kepolisian Basir Mujahid mengatakan,saat kejadian terjadi, dirinya berada 20 meter dari titik ledakan. Sebelum ledakan terjadi, di dekat lokasi tersebut ada demonstrasi yang berlangsung selama 30 menit.
"Saya mengangkut empat jenazah dari situ tapi masih ada beberapa lagi di sana," katanya tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi pada saat ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Kabul untuk menentang pemerintah, yang dianggap gagal mencegah serangan-serangan oleh kelompok Taliban di dua provinsi.
Sejumlah anggota pasukan keamanan Afghanistan menjadi korban dalam pertempuran sengit dengan anggota Taliban pada akhir pekan lalu di Provinsi Ghazni dan Herat, kata pejabat.
Baca juga: 3 Bom Bunuh Diri Tewaskan 23 Orang di Ibu Kota Somalia
- Penulis :
- Noor Pratiwi
