
Pantau.com - Kejadian tsunami di perairan Selat Sunda yang mendampaki pantai-pantai di Banten dan Lampung tentu saja sedikit banyak membuat masyarakat khawatir untuk berwisata di pantai.
Baca juga: Jenazah Diduga Istri Ifan 'Seventeen' Ditemukan?
Tapi, tak usah khawatir untuk berlibur di akhir tahun ini, kamu tetap bisa ke pantai kok, asal memperhatikan tips Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti saat dihubungi Pantau.com, Senin (24/12/2018).
1. Jangan incar pantai terdampak tsunami
Ini jadi yang utama, karena selain tidak nyaman, pantai-pantai yang berada dibibir Selat Sunda daerah Banten dan Lampung saat ini sedang tahap evakuasi korban bencana. Sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk kesana.
Pantai-pantai itu adalah Tanjung Tuha, Minang Rua, Belebuk, seluruh pantai pesisir Kecamatan Rajabasa, dan sepanjang pesisir Kecamatan Pesisir Kalianda.
2. Jauhi terdampak pantai hingga 25 Desember
Sesuai dengan amanat Badan Meteorologi Klimatologi Geologi (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjauhi lokasi pantai karena Gunung Anak Krakatau yang masih aktif.
"Karena tidak bisa diprediksi kan, nah khusus di wilayah Banten disepanjang Pantai Carita Anyer, ini horor semua destinasi wisatanya terdampak," ujar Guntur.
3. Pantau terus peringatan BMKG
Saat ini, kata Guntur akses informasi BMKG sudah mudah, selain melalui website yang lengkap dan terbaru, kini juga bisa melalui aplikasi. Jadi diharapkan sebelum memilih destinasi pantai, lihat dahulu perkiraan cuaca yang ada.
"Bagi wisatawan yang akan berlibur dikawasan pantai tetap mengupdate informasi cek di aplikasi yang ada di BMKG yang ada di BNPB, bagaimana perkembangan tentang isu, Indonesia kebencanaan, itu penting sekarang," imbuhnya.
4. Ikuti selalu petunjuk evakuasi wisata
Guntur menjelaskan, sebagaimana imbauan Kemenpar kepada pengelola wisata atau pemerintah daerah, tempat wisata haruslah ada petunjuk-petunjuk jalur evakuasi jika ada bencana.
Baca juga: Komedian Aa Jimmy Turut Jadi Korban Tsunami Selat Sunda
Lebih lagi pelatihan kepada para karyawan juga penting, agar tidak jadi panik mengikuti arahan yang ada.
- Penulis :
- Gilang