billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Putin: Pemimpin Ukraina Dalangi Ketegangan di Semenanjung Krimea

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Putin: Pemimpin Ukraina Dalangi Ketegangan di Semenanjung Krimea

Pantau.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Presiden Ukraina Petro Poroshenko mendalangi provokasi angkatan laut di Laut Hitam guna menaikkan peringkat popularitasnya yang goyah sebelum pemilihan tahun depan.

Rusia menahan tiga kapal Angkatan Laut Ukraina dan awaknya pada Minggu (26 November 2018) karena memasuki perairan Rusia secara ilegal, namun Ukraina membantah tuduhan itu.

Insiden tersebut telah menaikkan ketakutan di Barat akan konflik yang lebih luas antara kedua negara dan sejak itu Kiev memberlakukan darurat militer di beberapa bagian negara tersebut, dengan menyatakan pihaknya takut kemungkinan Rusia melancarkan invasi.

Baca juga: Putin Peringatkan Ukraina Jangan Sembrono Umumkan Darurat Militer

Beberapa sekutu Barat Ukraina telah mempertimbangkan kemungkinan untuk memberlakukan sanksi baru atas Rusia terkait insiden tersebut, yang dapat mengganggu ekonomi Rusia.

Dalam komentar publik pertamanya mengenai insiden itu, Putin mengatakan kapal-kapal Ukraina jelas salah, menolak insiden isu perbatasan yang kecil, dan menuduh Presiden Ukraina Petro Poroshenko mendalangi krisis mini untuk meningkatkan popularitasnya.

"Tanpa keraguan itu provokasi, insiden tersebut  diatur presiden menjelang pemilihan. Presiden Ukraina saat ini berada di peringkat kelima dan karena itu harus melakukan sesuatu. Hal itu digunakan sebagai dalih untuk memberlakukan hukum darurat," ucap Putin dalam forum keungan di Moskow pada Rabu (28 November 2018)

Ukraina berhasil menggunakan kesempatan itu untuk menjual sentimen anti-Rusia, yang kemudian Barat siap untuk memaafkan para politisi Ukraina atas kekurangan mereka karena membeli narasi yang Kiev promosikan, kata Putin.

Baca juga: Merasa Terancam Invasi Rusia, Ukraina Berlakukan 30 Hari Darurat Militer

Pemimpin Rusia itu berbicara setelah Moskow mengatakan pihaknya akan mengerahkan sistem peluru kendali permukaan ke udara S-400 yang canggih ke Krimea, kawasan Ukraina yang dikuasai Rusia pada tahun 2014.

Seorang wartawan Reuters menyebutkan dirinya melihat sebuah kapal perang Rusia yang dikerahkan berada dekat, sementara ketegangan dengan Ukraina meningkat.

Insiden itu membawa risiko terhadap pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Vladimir Putin di konferensi tingkat tinggi G20 di Argentina akhir pekan ini. Trump mengatakan pada Selasa (27 November 2018), ia mungkin membatalkan pertemuan tersebut karena insiden itu, namun Putin mengatakan pada Rabu ia masih berharap bertemu Trump.

Penulis :
Noor Pratiwi