Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku geram dengan sikap Ratna Sarumpaet karena telah berbohong soal penganiayaannya. Fahri awalnya akan membela Ratna jika benar dianiaya namun setelah berbohong ia mengaku terpukul.
"Ya sebel dengan bu Ratna. Sebab kalau benar itu terjadi saya marah betul itu. Saya pasti marah saya gasuka apalagi ya perempuan berumur 70 tahun," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Baca juga: Tim Pemenangan Prabowo-Sandi akan Polisikan Ratna Sarumpaet
Fahri mengungkapkan, ketika pertama kali mendengar cerita bahwa sahabatnya mengalami penganiayaan sama sekali tak tersirat bahwa itu adalah cerita bohong.
"Bayangan saya tadinya rasional ini ada ibu-ibu umur 70 tahun masa sih dia bohong yakan masa sih dia bohong gitu. Terus dianiaya kata dia oleh tiga orang laki-laki diseret dan ditarik," tuturnya.
Politisi asal NTB itu mengaku cukup menyenangi figur Ratna Sarumpaet, mengingat gaya Ratna mempunyai watak yang keras dan senang mengkritik pemerintah. Namun, dengan adanya kebohongan yang dibuat ibu dari aktris Atiqa Hasiholan itu, Fahri mengaku terpukul.
"Saya kenal bu Ratna, saya berkali-kali datang ke rumahnya juga saya tau orang ini keras. Dan umurnya 70 tahun reputasi dia itu kan ga sederhana juga, dengan sikap kritis nya terus menerus itu kan tidak sederhana menjadi Ratna," ungkapnya.
"Tapi kalo kemudian dia disini berbohong, dan mengaku berbohong ya kita kecewalah kira-kira begitu," sambungnya.
Baca juga: Soal Kebohongan Ratna Sarumpaet, Prabowo Minta Maaf
Sebelumnya, beredar kabar aktivis Ratna Sarumpaet menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung Jawa Barat, 21 September 2018.
Namun ternyata hal tersebut merupakan cerita fiktif yang dibuat Ratna. Nyatanya pembekakan di wajah itu bukan karena dianiaya melainkan karena efek dari operasi sedot lemak pipi yang ia lakukan di RS Khusus Bedah Bina Estetika pada 21 September 2018.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
