Pantau.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji jika terpilih di Pilpres 2019, ia tidak akan menempatkan orang yang tidak kompeten menjadi direksi BUMN. Menurutnya, posisi tersebut harus diisi orang yang berkompetensi bukan malah diisi oleh anggota tim sukses.
Hal itu disampaikan Sandi saat menghadiri acara Federasi Serikat Pekerja BUMN di Resto Batik Kuring SCBD, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
"Kami juga menolak soal penempatan direksi yang tidak sesuai. Siapapun yang memiliki komitmen prestasi harus diberikan kesempatan bukan malah anggota timses. Kita harus rekrut orang baik yang termasuk juga komitmen Prabowo Subianto," ujar Sandi.
Baca juga: BPN: Sandiaga Aset Berharga Prabowo
Sandi juga menyatakan, BUMN harus tetap dijaga profesionalitasnya dari intervensi politik. Dirinya mengaku bersama Prabowo Subianto berkomitmen membenahi tata kelola BUMN.
"Soal netralitas, kami setuju untuk menggerakkan ekonomi BUMN sebagai poros yang harus dikelola sebagai good governance untuk menjadi world class company sesuai pasal 33 UUD," tuturnya.
Baca juga: Kampanye di NTB, Sandiaga Sebut TGB Tetap Sahabat Meski Beda Pilihan
Di lain sisi eks wakil gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa saat ini pemegang jabatan direksi BUMN kerap kali menjadi sasaran empuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk itu, dirinya mengajak federasi karyawan BUMN untuk sama-sama mengawal aset BUMN.
"Kami akan jaga amanah ini. BUMN milik bangsa, milik rakyat, dan menunjukkan profesionalitas. Tindakan menyimpang di BUMN harus diluruskan untuk mendorong pilar ekonomi. Di atas semuanya BUMN harus mampu menjadi sistem ekonomi bangsa," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Adryan N
