Pantau.com - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Syafruddin, menilai Indonesia telah membuat sebuah sejarah dengan prestasi yang luar biasa dalam gelaran Asian Games 2018.
Tercatat, hingga kini tim Merah Putih sudah meraih 88 medali dengan rincian, 30 emas, 22 perak dan 38 perunggu. Ini telah melewati raihan apik Indonesia selama mengikuti gelaran mutievent se-Asia empat tahunan tersebut.
Ya, pada Rabu (29/8/2018), Indonesia sukses meraih enam medali dari cabor Pencak Silat. Sebelumnya juga, olahraga yang berasal dari Indonesia tersebut sudah menyumbangkan delapan emas dengan total 14. Angka ini mampu mengangkat posisi tim tuan rumah yang di mana berada di posisi lima menjadi urutan keempat, di bawah China, Jepang dan Korea.
Baca Juga: Ketika Pencak Silat Membuat Jokowi dan Prabowo Berpelukan
Dari cabor Pencak Silat yang menyumbangkan banyak medali emas, begitu menyedot perhatian. Di mana, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) terlihat mesra dengan rival politiknya yakni Presiden Joko Widodo.
Ketika itu peraih medali emas, Hanifan Yudani Kusumah, berada di tribun VIP bersalaman dengan kedua tokoh bangsa tersebut. Bahkan Hanifan merangkul sembari memeluk keduanya dalam bentangan bendera Merah Putih.
Pelukan kemenangan Jokowi dan Prabowo setelah peraih medali emas Hanifan Yudani Kusumah menggaet mereka berdua. (Foto: Istimewa)
Syafruddin yang merupakan mantan Wakapolri itu pun melihat momen Asian Games mampu mempersatukan semua tokoh elit. Seperti yang dilakukan Jokowi dan Prabowo di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Seperti yang kita lihat bersama tadi di ajang pencak silat. Ini lah makna dari sebuah penghargaan yang besar, bisa mempersatukan tokoh-tokoh bangsa hadir seperti bapak Presiden, Wakil Presiden, Ibu Presiden kelima bersama bapak Prabowo Subianto dan seluruh tokoh-tokoh hadir. Mencerminkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang utuh, "ujar Syafruddin dalam konferensi persnya di MPC, Jakarta Convention Center, Rabu (29/8/2018).
"Mudah-mudahan kita bisa pelihara di hari-hari ke depan. Demi olahraga Indonesia dan demi kebangkitan bangsa dan rakyat," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
