
Pantau.com - Ajang kompetisi Mix Martial Art (MMA) bertajuk One Pride season 2019 akan kembali bergulir akhir pekan ini. Sejumlah perubahan pun sudah digodok pihak penyelanggara untuk menyemarakkan kompetisi yang terbentuk atas kerjasama Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) dengan PT Merah Putih Berkibar (MP8) tersebut.
Salah satu yang paling besar adala perpindahan venue pertandingan. Dimana, One Pride yang sebelumnya diadakan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai tahun ini, pertandingan akan digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua KOBI, Ardiansyah Bakrie, mengatakan pemindahan lokasi ini sejalan dengan misi federasi untuk semakin memasyarakatkan olahraga MMA di Indonesia. Oleh karena itu, Tennis Indoor, Senayan dipilih mengingat lokasi yang sangat strategis yakni di tengah kota.
Baca Juga: Petarung Indonesia Siap Bayar Kekalahan Sebelumnya di ONE Championship 2018
Selain itu, One Pride 2019 juga akan menambah jumlah pertandingan internasional menjadi lima kali. Tidak hanya itu, pihak panitia juga akan menyelanggarakan 200 pertandingan nasional selama satu tahun ke depan.
“KOBI bersama PT Merah Putih selalu dan akan terus berupaya untuk mengembangkan olahraga MMA agar dapat menjadi alternative olahraga dan tempat yang tepat untuk para atlet olahraga maupun beladiri dalam menunjukkan keterampilan,” kata Ardi saat konfrensi pers di Hotel Century, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
“Melalui langkah-langkah yang telah ditempuh ini, KOBI dan One Pride berharap fighter-fighter tanah air dapat juga berlaga di event Internasional dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” sambung dia.
Open Pride 2019 sendiri akan langsung menggelar pertandingan untuk memerebutkan tiga sabuk juara nasional. Pertandingan pertama akan mempertemukan sang juara kelas terbang, Suwardi menghadapi Erpin Syah. Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi mereka setelah 5 tahun silam, Suwardi sukses mengalahkan Erpin dalam pertandingan lain.
Baca Juga: Sadis! Wasit Ini Tundukkan Petarung MMA yang Dinyatakan Kalah TKO
Perebutan sabuk kedua mempertemukan juara nasional kelas bulu, Hafid Nur Maradi menghadapi Laode Abdu Harris. Pertarungan ini tentu akan sangat menarik mengingat latar belakang kedua petarung yang cukup berbeda, semisal Hafid dengan Jiu-Jitsu sementara Laode dengan wushu.
Selanjutnya, sabuk juara kelas bantam yang sedang lowong sejak ditinggal Fajar juga akan kembali diperebutkan oleh Eko Priandono dan Sony Rizaldi. Ini merupakan ajang balas dendam Eko Priandono, setelah pada pertarungan pertamanya di One Pride, Sony sulses meraih kemenangan dengan angka mutlak.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta