Pantau.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menyerukan aksi demonstrasi anti-imperialis pada Sabtu (9 Maret 2019), dalam pidatonya dalam memperingati kematian pendahulunya, Hugo Chavez, yang meninggal di tahun 2013.
"Pada 9 maret adalah empat tahun ulang tahun dek tertancap Obama yang terkenal, bahwa Venezuela adalah ancaman," kata Maduro, Rabu (6/3/2019).
"Hari itu akan ditetapkan sebagai hari anti-imperialisme dan kami akan turun ke jalan pada Sabtu ini," tambah Maduro, seperti dikutip Sputnik, Rabu (6/3/2019).
Baca juga: AS Bakal Beri Respon Keras pada Siapa Saja yang Menjegal Guaido
Keputusan Maduro itu merujuk pada suatu pada suatu perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama pada 2015, yang menetapkan Venezuela sebagai ancaman keamanan luar biasa Amerika Serikat, yang menempatkan sanksi luas pada politik dan tokoh militer Venezuela.
"Kita akan mengalahkan minoritas. Tidak akan ada yag dapat mengganggu perdamaian Republik," tegas Maduro, merujuk kepada kelompok oposisi yang telah memproklamirkan diri sebagai Presiden Sementara Juan Guaido.
Baca juga: Kembali ke Venezuela, Opisisi Juan Guaido Bakal Ditahan?
Pada 23 Januari, Juan Guaido menyatakan diri sebagai presiden sementara Venezuela dan mengecam pemerintahan Maduro tidak demokratis. Guaido memperoleh dukungan dari banyak negara Barat, seperti Amerika Serikat.
Guaido juga menyerukan aksi demonstasi pada 9 Maret mendatang, hal pertama saat dirinya kembali ke negara itu. Guaido menghabiskan waktu berpergian ke sejumlah negara Amerika Latin untuk memperoleh dukungan dalam menurunkan Maduro.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
