
Pantau.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memang akan melakukan kongres mengenai pemilihan Ketua Umum PSSI. Mengenai itu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi mengatakan jika para pencari popularitas untuk tidak mencalonkan diri menjadi ketua umum (ketum) PSSI.
Seperti diketahui Ketua umum PSSI beserta seluruh pengurus yang baru, termasuk wakil ketua umum dan Exco PSSI periode 2020-2024 akan ditentukan dalam Kongres PSSI yang digelar Januari 2020. Sebelum itu, akan terlebih dahulu dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 27 Juli 2019 di Jakarta.
Baca juga: KLB PSSI Mundur 27 Juli, Ini Pembahasannya
Menurutnya, PSSI bukan tempat yang tepat untuk para pemimpin yang hanya mencari popularitas saja. Bahkan ia juga menyebut jika idealnya tidak dipimpin oleh pihak-pihak yang ingin menggapai jabatan politik seperti gubernur atau menteri.
"Ketua umum harus fokus kepada PSSI. Jangan ada lagi yang menumpang popularitas, lalu pergi," ujar Yunus di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 23 Juni 2019.
Yunus berharap supaya kejadian seperti tahun lalu, dimana PSSI tidak ada habisnya terkena masalah bahkan hingga saat ini masalah pun belum selesai. Yunus pun mengharapkan para pemegang suara PSSI tidak mencalonkan atau memilih ketua umum PSSI dengan ambisi pribadi.
"Jangan mau dimanfaatkan oleh mereka yang hanya memanfaatkan popularitas demi kepentingan pribadinya saja," tambahnya.
Yunus pun mengatakan jika memang dengan banyaknya yang mencalonkan diri akan lebih bagus. Apalagi calon-calon itu memiliki pengalaman, kemampuan, dan keinginan tulus membawa PSSI dan sepak bola Indonesia untuk semakin berprestasi.
Baca juga: Ini Penjelasan PSSI Soal Pembukaan Liga 2 yang Berlangsung Sederhana
"Dengan banyaknya calon, kan, enak. Silakan voter menentukan pilihannya. Dengan harapan kita, semoga voter yang akan memilih akan sadar diri juga. Jangan mau dimanfaatkan oleh orang yang hanya numpang popularitas,” tuntasnya.
rn- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi