
Pantau.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengunjungi rumah duka salah satu suporter Persija, Haringga Sirla, yang meninggal dunia saat menyaksikan pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu 23 September 2018.Imam menyampaikan bahwa kehadirannya ke rumah duka adalah untuk mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Haringga. Rasa duka cita itu langsung disampaikan kepada keluarga yaitu Bapak, Siloam Tumangkeng dan Kakak almarhum, Mayrisa Sira Wati.
Baca Juga: Bagaimana Haringga Sirla Ketahuan Sebagai The Jakmania di Stadion GBLA?
Namun ibunda dari Haringga, tidak berada di tempat karena masih berada di Indramayu. Bukan hanya menyampaikan rasa duka, tapi Menpora juga mendoakan agar almarhum Haringga senantiasa mendapatkan tempat yang mulia. Pihak keluarga juga mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo melalui Imam.“Kehadiran kami ditempat ini tentu ingin ucapkan belasungkawa atas wafatnya adik kita semua, Ari (Haringga). Kami sampaikan salam hormat dari Presiden Jokowi kepada Ayahanda, Ibu dan sekarang kakak, tentu Presiden Jokowi merasa sangat berduka cita,” ujar Imam Nahrawi di Jalan Bangun Nusa RT/RW 13/3, Cengkareng Timur, Rabu (26/9/2018).Haringga Sirla merupakan suporter Persija Jakarta yang menjadi korban dari oknum suporter Persib Bandung. Ia dianiaya hingga meninggal dunia di tempat. Hingga kini, sepakbola Indonesia tengah berduka.Dalam kesempatan itu, Imam Nahrawi mendapatkan informasi langsung dari orang tua korban. Menurutnya, Haringga merupakan sosok yang rajin dan mau membantu sesama. Dirinya berharap, jangan ada lagi kekerasan yang terjadi dalam sepakbola dan hentikan kekerasan antar suporter.
Baca Juga: Serukan Perdamaian, 'The Jakmania' Dipeluk Warga Bandung
“Kami dapatkan kisah luar biasa tentang Ari dari Ayahandanya dan kakak, ternyata Ari betul-betul pemuda yang hebat, yang rajin, mau membantu, menolong dan bahkan dalam kesahariannya di tengah-tengah bekerja ternyata Ari tak segan membantu teman-teman yang bekerja di bengkel kakaknya. Artinya, saya bersaksi Ari ini orang baik,” tambah pria asal Bangkalan, Madura tersebut.“Yang penting juga saya mendengar ungkapan yang luar biasa dari Ayah dan kakak yaitu katanya cukuplah Ari ini menjadi yang terakhir, jangan ada lagi korban berjatuhan karena sepakbola. Dan jangan sampai ada balas dendam jangan sampai ada pertumpahan kemarahan dan permusuhan. Sudahi segalanya,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta