Pantau.com - Seorang ibu di Adelaide, Australia, akhirnya buka suara setelah gerah dengan label 'pefodil' karena membela keputusannya untuk menyusui kedua putranya di luar usia yang lazim.
Lisa Bridger (46) mengatakan menyusui adalah pilihan yang sehat, secara fisik dan psikologis, untuk anak laki-lakinya Chase dan Phoenix yang keduanya didiagnosa mengidap autisme. Namun, sikapnya justru membuat dirinya menjadi sasaran pelecehan yang "menjijikkan" dari orang-orang yang menuduhnya "sakit" dan membutuhkan bantuan.
"Saya dijuluki 'nenek tua', bkarena dianggap saya melakukannya hanya untuk diri saya sendiri, segala macam komentar buruk. Orang-orang melihatnya dan berkomentar bahwa saya pasti mengambil keuntungan dari hal itu," jelasnya, seperti dilansir ABC News, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Dilanda Gelombang Panas Selama Sepekan, Suhu di Australia Capai 48,9C
Bridger, yang baru-baru ini mengunggah surat terbuka tentang masalah ini di situs parenting mengatakan ia telah menjadi obyek perundungan secara terus-menerus. Ia memiliki lima anak, tiga di antaranya sudah dewasa dan menyusui mereka masing-masing hingga di atas usia empat tahun. Bridger mengatakan Chase yang berusia tujuh tahun saat ini sedang disapih, tetapi Phoenix yang berusia lima tahun terus disusui.
"Saya sedang mengalami menopause dan saya masih memproduksi ASI. Ini tak bisa menjadi pelecehan karena bukan tindakan seksual," katanya.
Ia mengatakan ada kalanya ia memutuskan untuk tidak memberikan asi dan menyuruh anaknya untuk bersabar menunggu jika ia sedang melakukan sesuatu hal.
"Itu menawarkan mereka kenyamanan, itu menawarkan keamanan, memberi mereka cara untuk menenangkan diri. Mereka membutuhkannya, mereka menginginkannya, mereka memerlukannya, mereka memintanya. Karena saya mengikuti kemauan mereka, karena itu normal," jelasnya.
Baca juga: Wow! Serial Animasi 'Masha and the Bear' Pecahkan Rekor Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan pedoman luas tentang menyusui tetapi tak memberikan batas atas pada usia berapa anak harus disapih. Namun, pakar perkembangan anak, Dr. John Irvine, yang keberatan dengan praktik itu, mengatakan ada sedikit penelitian tentang dampak psikologis jangka panjang.
Dr. Irvine mengatakan ia khawatir bahwa pemberian ASI yang lama dapat menyebabkan anak-anak yang mendekati remaja menjadi terlalu bergantung pada orang tua mereka.
Bridger mengatakan keputusannya adalah tentang anak-anaknya, bukan dia pribadi. Ia mengatakan tidak ada efek merugikan pada perkembangan anak-anaknya, dan keputusan itu bukannya dilakukan tanpa pengorbanan, karena ia harus ekstra hati-hati dengan pola makannya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
