
Pantau.com - Tim gabungan pencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 awalnya berencana melakukan tabur bunga di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. Namun rencana itu dibatalkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah mendapat protes dari keluarga korban.
Kepada Budi Karya, salah satu keluarga korban yang tidak menyebutkan namanya, menyatakan menolak rencana tabur bunga. Ia justru mempertanyakan progres identifikasi korban yang hingga hari ke tujuh baru 14 orang yang terkonfirmasi.
"Kenapa tabur bunga? Kami ingin identifikasi anak kami. Saya sudah tujuh hari di sini tapi baru 14 orang yang diidentifikasi. Segera ditambah personilnya. Kami ingin hasil anak kami. Kami minta Lion persuasif. Kami merasa apa yang dilakukan Lion tidak maksimal. Mereka bilang pendampingan tapi tidak ada," ucapnya saat hadir dalam konferensi pers gabungan di Hitel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Baca juga: Gelar Audiensi dengan Keluarga Korban Pesawat JT-610, Ini yang Disampaikan Menhub
Budi Karya pun langsung menanggapi protes tersebut dan mengatakan tidak mempermasalahkan jika keluarga korban tidak ingin tabur bunga. Namun ia tetap mengimbau agar keluarga korban tetap hadir ke lokasi jatuhnya pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat besok pagi.
"Kita datang ke sana saja. Jam delapan pagi sudah di pelabuhan (pelabuhan Tanjung Priok). Bukan untuk tabur bunga. Kita berdoa," ujar Budi Karya.
Sementara itu Kepala Basarnas Muhammad Syaugi menyampaikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memfasilitasi kapal besar untuk keluarga korban yang ingin pergi ke perairan Karawang.
"Iya besok dilakukan dengan dukungan dari Panglima TNI memberikan kapal besarnya termasuk Basarnas bagi keluarga korban yang berkeinginan ke lokasi untuk berdoa, tabur bunga, apa pun lah. Kita memfasilitasi," jelas Syaugi ditemui di lokasi yang sama.
Baca juga: Hari Kedelapan, RS Polri Total Terima 137 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT-610
Sebelumnya Menhub ditemani oleh Kepala Basarnas Muhammad Syaugi, Kepala KNKT Soerjanto Tjahyono, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Brigjen Pol Arthur Tampi, jajaran TNI, dan Direksi Lion Air menggelar audiensi bersama dengan keluarga korban Pesawat Lion AIr JT-610.
Pertemuan itu dilakukan untuk memaparkan laporan mengenai progres evakuasi korban.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi