
Pantau.com - Presiden AS Donald Trump memperingatkan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk tidak mengancam Amerika Serikat atau menghadapi konsekuensi. Hal itu berlaku setelah Rouhani mengatakan kepada Trump bahwa kebijakan sanksi bisa menyulut perang dunia.
“Jangan pernah menghancurkan Amerika Serikat lagi atau Anda akan menerima konsekuensi hal hidup sepanjang sejajarh yang akan ditanggung lebih dari sebelumnya. Jadi hati-hati," kata Trump.
Melansir Reuters, Senin (23/7/2018), eskalasi retorika datang ketika pemerintahan Trump telah meluncurkan serangan pidato dan komunikasi online. Kata seorang pejabat AS hal itu dilakukan untuk mengakhiri program nuklir Iran.
Baca juga: FBI Selidiki Rekaman 'Uang Tutup Mulut' Trump ke Mantan Model Playboy
Iran telah menghadapi peningkatan tekanan AS dan sanksi menjulang menyusul keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari kesepakatan internasional 2015 atas program nuklir Iran.Iran membela, kerja nuklirnya hanya untuk pembangkit listrik dan proyek damai lainnya.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengecam pemimpin Iran sebagai "mafia".
Sebelumnya, Presiden Rouhani mengatakan Donald Trump juga harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan. “Mr Trump, Anda tidak bermain dengan ekor singa, ini hanya akan menyebabkan menyesal," kata dia.
"Amerika harus tahu bahwa perdamaian dengan Iran adalah induk perdamaian dan perang dengan Iran adalahinduk semua perang."
Rouhani juga mencemooh ancaman Trump untuk menghentikan ekspor minyak Iran dan mengatakan Iran memiliki posisi dominan di Teluk dan Selat Hormuz, sebuah jalur air pengiriman minyak utama.
Baca juga: Trump: Jika Komunikasi dengan Rusia Buntu, Saya Akan Jadi Musuh Terburuk Putin
Ancaman nyata Rouhani awal bulan ini untuk mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara tetangga datang sebagai reaksi terhadap upaya Washington untuk memaksa semua negara berhenti membeli minyak Iran.
Washington awalnya berencana untuk menutup Iran dari pasar minyak global sepenuhnya setelah Trump meninggalkan kesepakatan yang membatasi ambisi nuklir Iran, menuntut semua negara lain berhenti membeli minyak mentah Iran pada November.
Tetapi Amerika Serikat telah sedikit melonggarkan sikapnya, mengatakan itu dapat memberikan sanksi keringanan kepada beberapa sekutu yang sangat bergantung pada pasokan Iran.
- Penulis :
- Widji Ananta