
Pantau.com - Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi bagaimana tubuh terkait dengan gula darah atau glukosa. Penyakit ini meningkatkan kadar gula darah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti mata, jantung, ginjal, saraf, saluran pencernaan, penyakit gusi, dan gigi.
Dilansir Boldsky, penyebab mendasar diabetes tergantung pada jenisnya. Diabetes kronis termasuk diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan prediabetes. Gejala diabetes meliputi rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, rasa lapar yang ekstrem, kelelahan, mudah marah, penglihatan kabur, dan infeksi gusi, kulit, dan vagina.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh. Apa saja itu?
Baca juga: Tangkal Diabetes dengan Rutin Konsumsi Alpukat
1. Penyakit jantung
Diabetes terkait dengan penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi berkontribusi pada pembentukan timbunan lemak di dinding pembuluh darah.
2. Kerusakan ginjal
Diabetes juga memiliki kemampuan merusak ginjal dan memengaruhi kinerjanya untuk menyaring produk-produk limbah dari darah, yang disebut sebagai neuropati diabetik. Kerusakan ginjal terjadi selama bertahun-tahun. Untuk mencegah kerusakan ginjal yang ireversibel atau gagal ginjal, skrining nefropati dilakukan.
3. Hilangnya penglihatan
Diabetes juga menyebabkan retinopati diabetik, yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di bagian belakang mata (retina). Diabetes juga menyebabkan kehilangan penglihatan dan masalah mata lainnya seperti katarak, dan glaukoma.
Baca juga: Tips Mengatur Pola Makan Bagi Penyandang Diabetes
4. Kerusakan saraf
Peningkatan kadar gula darah merusak saraf Anda, yang meningkatkan risiko terkena infeksi atau borok di kaki. Ada 3 jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes -neuropati diabetik perifer, neuropati otonom, dan amyotrophy diabetik.
5. Masalah gusi
Diabetes juga dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit gusi, yang menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Ini menebalkan pembuluh darah, yang memperlambat aliran nutrisi dan menghilangkan bahan limbah beracun, sehingga melemahkan gusi dan jaringan tulang.
6. Penyakit kulit
Diabetes juga mempengaruhi kulit Anda, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kulit menjadi kering, kering dan pecah-pecah. Ini mempengaruhi pembuluh darah kecil dari tubuh yang memasok kulit dengan darah, kondisi ini dikenal sebagai dermopati diabetik. Ini membuat kulit rentan terhadap folikulitis, kuku yang terinfeksi, dan sties.
- Penulis :
- Kontributor SIG