Pantau.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat peningkatan tingkat hunian atau okupansi hotel di Jakarta tak cukup menggembirakan selama Asian Games. Ketua PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan sejak awal target yang disasar adalah supporter.
"Saya kalau kamu nanya Asian games sedih, karena kita berharap supporter nya kan yang datang ini kan ternyata kenyataan nya tidak terlalu banyak mungkin masalah sosialisasi dan sebagainya," ujarnya saat ditemui usai diskusi di Veranda Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Baca juga: Senjata Makan Tuan! Dolar AS Anjlok Gara-gara Ucapan Trump
"Jadi kalau yang sekarang ini tinggal di hotel adalah yang official, atletnya, pendukung tim dan medianya tapi kalau supporter relatif kecil dampaknya," ungkapnya.
Lebih lanjut menurutnya, kondisi ini berbeda dengan di Palembang yang okupansinya mencapai 70 hingga 80 persen. Sementara di Jakarta okupansi tinggi hanya di hotel sekitar area pertandingan.
"Jadi lebih banyak di Palembang lebih bagus di Palembang okupansi nya bisa sekitar 70-80 persen, Jakarta yang ramai hanya dekat venue saja dekat Senayan itu bisa 90-100 persen bahkan beberapa hotel sampai over booking tapi yang dekat-dekat saja," katanya.
Baca juga: Pascagempa Beruntun di Lombok, Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 Disesuaikan
"Kita kan pengennya dampak ini tidak hanya dinikmati sama yang dekat venue selainnya juga," imbuhnya.
Pihaknya mencatat, untuk peningkatan di Palembang mencapai 10 hingga 20 persen. Untuk di Jakarta rata-rata mencapai 20 persen namun hanya di sekitar area venue.
"Sekarang kalau yang regional gak banyak ya Jakarta kalau di Palembang itu rata-ratanya bisa naik ke 10-20 persen. Kalau di Jakarta gak signifikan sekitaran aja. Dekat venue kenaikkan sampai 20 persen," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
