Pantau - Ekonom Rizal Ramli menceritakan kisah seorang pegawai pajak yang jujur menyambangi kediamannya. Pegawai pajak eselon empat tersebut berkeluh kesah atas kinerja atasannya yang kerap kali menerima suap.
"Ada pegawai pajak datang ke rumah saya menceritakan atasannya, dia udah enek banget dengan Direkturnya," papar Rizal Ramli kepada pantau.com, Minggu (12/3/2023).
Bang Rizal panggilan akrabnya, menceritakan runut pola suap yang terjadi di tubuh perpajakan.
"Direktur malah nggak percaya dengan hasil auditnya. Direktur bikin tim baru untuk menyelidiki, ada sanksi administrasi. Dia binggung kok selalu polanya begini," ucapnya menirukan pegawai pajak yang sudah bekerja selama delapan tahun.
Mirip Kasus Rafael Cs
Kementerian yang bertugas mengurus keuangan negara itu, tengah sibuk mengurus dugaan transaksi janggal bernilai raksasa yang diduga dilakukan Rafael Alun Trisambodo cs.
Tak tanggung-tanggung, ratusan pegawai di Kemenkeu selama dua dekade diduga melakukan transaksi mencurigakan beraroma pencucian uang dengan jumlah total Rp300 triliun.
"Dia pelajari pejabat pajak pada main, dagang dengan wajib pajak. Mis, Rp 1,9 triliun, cincailah Rp 1 triliun aja. Ada duit Rp 200 M untuk nyogok Direktur, panitia, kebagian semua baru dia sadar, kenapa kalau ada kasus bikin panitia baru yang lama-lama bubar, karena ini setor ke atas. Ini hampir sama dengan Rafael," paparnya.
"Rafael uang tunai semua rame kan, minta disogok pakai rumah, mobil mewah, Rubricon, motor mewah. Penyogok ngatur, tidak atas nama dia, OB di gang sempit, sdh ada polanya, ini merasuki dirjen pajak, bea cukai,"tegas eks Menteri Keuangan ini.
"Ada pegawai pajak datang ke rumah saya menceritakan atasannya, dia udah enek banget dengan Direkturnya," papar Rizal Ramli kepada pantau.com, Minggu (12/3/2023).
Bang Rizal panggilan akrabnya, menceritakan runut pola suap yang terjadi di tubuh perpajakan.
"Direktur malah nggak percaya dengan hasil auditnya. Direktur bikin tim baru untuk menyelidiki, ada sanksi administrasi. Dia binggung kok selalu polanya begini," ucapnya menirukan pegawai pajak yang sudah bekerja selama delapan tahun.
Mirip Kasus Rafael Cs
Kementerian yang bertugas mengurus keuangan negara itu, tengah sibuk mengurus dugaan transaksi janggal bernilai raksasa yang diduga dilakukan Rafael Alun Trisambodo cs.
Tak tanggung-tanggung, ratusan pegawai di Kemenkeu selama dua dekade diduga melakukan transaksi mencurigakan beraroma pencucian uang dengan jumlah total Rp300 triliun.
"Dia pelajari pejabat pajak pada main, dagang dengan wajib pajak. Mis, Rp 1,9 triliun, cincailah Rp 1 triliun aja. Ada duit Rp 200 M untuk nyogok Direktur, panitia, kebagian semua baru dia sadar, kenapa kalau ada kasus bikin panitia baru yang lama-lama bubar, karena ini setor ke atas. Ini hampir sama dengan Rafael," paparnya.
"Rafael uang tunai semua rame kan, minta disogok pakai rumah, mobil mewah, Rubricon, motor mewah. Penyogok ngatur, tidak atas nama dia, OB di gang sempit, sdh ada polanya, ini merasuki dirjen pajak, bea cukai,"tegas eks Menteri Keuangan ini.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
