Negara ASEAN Harus Contoh Asia Timur dalam Upaya Pengembangan Ekonomi

Pantau - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI turut mendorong adanya pengembangan ekonomi di kawasan regional ASEAN.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta mencontohkan, kerja sama ekonomi di kawasan Asia Timur kini menjadikan mereka sebagai salah satu pusat perekonomian dunia.

Ia menyebut, negara-negara Asia Timur kini sukses merajai pasar dunia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

“Misalnya, kita bicara soal industri ekstraksi pertambangan atau sawit. Kalau ASEAN jadi pusatnya, ini kita bisa bicara lintas negara,” ungkap Sukamta dalam acara diskusi publik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Sukamta mengemukakan, sebenarnya sudah pernah ada konsep tentang kerja sama ekonomi yang disebut sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Namun, menurutnya, belakangan ini program MEA tersebut sudah tidak pernah terdengar lagi. Padahal, konsep tersebut cukup baik apabila benar-benar direalisasikan.

“Kalau ini bisa dikoordinasikan di tingkat ASEAN. Jadi tidak lagi saling berkompetisi secara tidak sehat, tetapi ada regulasi yang mengaturnya,” lanjut politisi PKS ini.

Dalam konteks kehidupan sosial, Sukamta menyinggung tentang terjadinya konflik di Myanmar. Hal ini berimbas pada munculnya sejumlah pengungsi yang masuk ke Indonesia.

Selain itu, dalam sektor tenaga kerja, Indonesia juga kerap mengirimkan sejumlah tenaga kerja ke negara ASEAN. Namun, tidak ada konsensus yang mengatur tentang hal ini di kawasan regional.

“Dengan adanya konsensus itu, nantinya tidak ada lagi kasus tenaga kerja ilegal, karena itu sangat rawan untuk kasus eksploitasi,” tandasnya.