Pantau - Harga beras yang terus melambung membuat kekhawatiran serius di masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu karena nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyuarakan keprihatinannya atas dampak dari lonjakan harga beras yang menjadi ancaman pemenuhan gizi anak-anak.
"Harga beras yang terus meningkat telah menimbulkan tekanan ekonomi yang berat bagi keluarga, terutama kaum ibu yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dan gizi anak-anak mereka," kata Kurniasih, Kamis (21/9/2023).
Politisi PKS ini menyoroti dampak langsung dari kenaikan harga beras terhadap ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan anak-anak.
Padahal, menurutnya, saat ini pemerintah sedang gencar untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
"Keluarga harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti beras, dan ini mengancam ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga serta bakal meningkatnya angka stunting," lanjutnya.
Kurniasih mendorong langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak kenaikan harga beras pada keluarga Indonesia.
Ia mendorong pemerintah segera mengambil sejumlah langkah intervensi untuk menurunkan harga beras agar kembali stabil.
"Kami berharap agar langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat membantu meringankan beban kaum ibu dan keluarga di tengah kenaikan harga beras yang sedang terjadi," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
