Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kontraktor Bantu Evakuasi, KemenPUPR: Itu Tidak Gratis, Pasti Dibayar!

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kontraktor Bantu Evakuasi, KemenPUPR: Itu Tidak Gratis, Pasti Dibayar!

Pantau.com - Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat PUPR (PUPR) meminta kontraktor upayakan penggunaan alat berat untuk evakuasi pascca Gempa dan Tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

"Sekarang sudah dimaksimalkan, kan dulu peralatan-peralatan yang ada disana. Kita perlu lihat lagi butuh berapa. mobiliasasi dimaksimalkan dulu yang ada disekitar situ," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Syarif mengungkapkan beberapa alat berat yang diperlukan diantaranya excavator dan loader. Ia belum memastikan jumlah yang sudah dioperasikan bisa mencapai belasan atau puluhan untuk percepatan.

"Tapi secara prinsip pak menteri menjanjikan dalam 2 minggu kota ini akan bersih dari puing-puing tsunami dan bencana. Sudah dimulai dari kemarin," ungkapnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Hentikan Proyek di Palu, Kontraktor Diminta Bantu Evakuasi

"Saya ulangi, itu tidak gratis, pasti dibayar. Dan letaknya yang dipermasalahkan, bisa saja di Surabaya, Balikpapan, dari mana saja. Yang sekitar situ hanya Makassar dan Gorontalo saja yang dimobilisasi secara terbatas," paparnya.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Tbk), Budi Hartono meminta beberapa pemilik proyek di sekitar Sulawesi untuk dikerahkan untuk membantu ke lokasi bencana. 

"Yang punya proyek di sekitar Sulawesi semua sudah dimobilisasi ke sana semua. Dari Adhi hari ini bisa 5 unit excavator. Itu sangat diperlukan untuk angkat puing reruntuhan," katanya.

Baca juga: Tak Hanya Kepala Negara, Bank Dunia Juga Tawarkan Bantuan ke Indonesia

"Itu semua dari deket sana. Butuh mobilisasi dari Jawa juga nantinya. Malam pertama di Makasar sudah siap, pagi diberangkatkan sore sudah sampai sana, yang punya proyek di sana silakan domibilisasi," imbuhnya.

Lebih lanjut kata dia, dari Adhi Karya diperkirakan bisa menjatuhkan 15 alat berat. 

"15 mungkin ya. Karena semua. BUMN karya sudah kirim alat ke sana," ungkapnya.

Penulis :
Nani Suherni