Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tiga Saham Dijagokan Pekan Ini di Tengah Seabrek Sentimen

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Tiga Saham Dijagokan Pekan Ini di Tengah Seabrek Sentimen
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Pantau – Di tengah seabrek sentimen yang menyelimuti pasar saham pekan ini, analis menjagokan tiga saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham apa saja?

Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melejit dengan tren positifnya yang naik sebesar 189,79 poin atau 2,69 persen hingga akhir perdagangan Jumat (5/7/2024).

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus berbagi pandangan terkait potensi pasar saham pada 8-12 Juli 2024. “Saya mengimbau para trader untuk memerhatikan sejumlah sentimen,” katanya dalam riset mingguan yang diterbitkan di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Pertama, sentimen dari China, yakni jika industrial production, retail sales, dan GDP naik serta unemployment turun. 

“Ini artinya aktivitas ekonomi di China mulai recover lagi dan bakal jadi sentimen positif buat Indonesia karena berpotensi menaikkan demand outlook untuk energy (batu bara),” tuturnya.

Kedua, sentimen dari Indonesia, di mana kalau consumer confidence bagus, bisa jadi sentimen untuk sektor retail yang dari awal tahun secara kinerja relatif stagnan dibandingkan dengan sektor lainnya. 

"Ada pula kemungkinan neraca dagang surplus di atas konsensus karena Rupiah lemah, export naik dan import turun. Surplus neraca dagang bisa menaikan lowongan kerja dan pertumbuhan ekonomi dengan anggaran negara yang meningkat," jelasnya.

Ketiga, sentimen IPO, di mana bakal banyak saham IPO yang listing, seperti GUNA, BLES, ISEA dan GOLF. Biasanya, turnover IHSG akan naik dan pasar saham ramai berkat IPO. 

"Kalau performance saham-saham IPO yang listing minggu depan bagus, perputaran dana di IHSG bakalan gede dan semoga bisa semakin mendorong laju recovery IHSG dari bottom-nya," jelasnya.

Keempat, sentimen ekspektasi laporan keuangan kuartal II-2024 yang bagus pada emiten ESSA, AUTO dan JPFA. Laba ESSA di kuartal pertama naik 245 persen secara tahunan. 

Begitu juga dengan laba AUTO yang pada kuartal I-2024 naik 9,7 persen secara tahunan (YoY) disertai kemungkinan penjualan mobil yang akan naik lagi pada kuartal II, sesuai ekspektasi analis dan laba JPFA yang naik 366 persen pada kuartal pertama.

Saham-Saham Pilihan Pekan Ini

Berkaca pada sejumlah sentimen dan data ekonomi di atas, teristimewa ekspektasi laporan keuangan kuartal II yang bagus, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham untuk trading pada pekan ini hingga Jumat (12/7/2024). Saham-saham tersebut adalah:

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) 

Rekomendasi buy on pullback saham AUTO dengan support 1.975 dan resistance 2.120.

Emiten ini rebound cukup cepat setelah membuat pola reversal double bottom. Kenaikannya didukung oleh volume yang besar selama 1 minggu berturut-turut. 

Emiten ini sedang berada di area resistance 2.100 - 2.150 dan berpotensi untuk koreksi menuju support 2.000 dan membuat pola reversal inverted head and shoulder. 

Dengan penjualan mobil di Indonesia yang naik dan laporan keuangan untuk kuartal 2 yang berpotensi di atas konsensus analis, AUTO layak untuk ditradingkan.

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 

Rekomendasi buy saham ESSA dengan support 775 dan resistance 845.

Struktur rally - base - rally emiten ini membuat pola bullish pennant dan diakumulasi secara masif. Selling pressure mulai mereda dan konsisten membuat higher low sejak bulan Juni. 

Jika berhasil breakout dari resistance 820, ESSA berpotensi untuk melanjutkan rally-nya dan uptrend secara jangka menengah-panjang.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 

Rekomendasi buy on pullback saham JPFA dengan support 1.430 dan resistance 1.635.

Emiten ini berhasil breakout dengan volume yang masif dari area konsolidasi 1.410 - 1.475. Laporan keuangan kuartal I meningkat 366 persen secara tahunan dan sudah direfleksikan oleh harga sahamnya. 

JPFA berpotensi kuat untuk melanjutkan uptrend dengan support 1.430 dan resistance 1.635.

Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. 

Penulis :
Ahmad Munjin