
Pantau – Sentimen dari Amerika Serikat (AS) dan kinerja emiten kuartal II-2024 ditengarai bakal mewarnai laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan. TIga saham potensial cuan disuguhkan. Apa saja?
IHSG dibuka menguat 21,75 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.316,25. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,43 poin atau 0,48 persen ke posisi 923,96.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani berbagi analisisnya terkait potensi pasar saham pada 22-26 Juli 2024 alias sepekan ke depan.
“Kami mengimbau para trader untuk memerhatikan sejumlah sentimen, yakni PDB AS Kuartal II 2024, laporan kinerja kuartal II 2024 dari emiten di IHSG dan Core PCE AS bulan Juni,” katanya dalam riset mingguan yang diterbitkan di Jakarta, Senin (23/7/2024).
Sentimen PDB AS
Pada Kamis (18/7/2024), AS akan mengumumkan pertumbuhan PDB-nya untuk kuartal II ini. Menurut konsensus, PDB AS kuartal II akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 2 persen atau lebih tinggi dari catatan kuartal I yang hanya sebesar 1,4 persen.
"Jika dilihat dari pertumbuhan PDB dalam 3 kuartal terakhir, laju pertumbuhan PDB AS menunjukan pertumbuhan terendah sejak mengalami kontraksi pada semester I 2022 yang lalu. Hal ini juga yang bisa memicu The Fed dalam mengambil keputusan suku bunganya dengan melihat data PDB tersebut yang menggambarkan kondisi ekonomi AS saat ini," papar dia.
Laporan Kinerja Emiten Kuartal II 2024
Melihat historical data mengenai waktu penyampaian laporan keuangan kuartalan, ada beberapa emiten besar di IHSG yang berpotensi akan menyampaikan capaian kinerjanya untuk kuartal II 2024.
Ia mencontohkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang pada kuartal II 2023 menyampaikan laporan kinerja kuartal II-nya di tanggal 25 Juli 2023.
"Apabila tidak ada perubahan maka besar kemungkinan kedua emiten big banks tersebut juga akan menyampaikan laporan kinerja kuartal II tahun ini di tanggal yang sama yakni 25 Juli. Berdasarkan laporan kinerja 5M24, kedua emiten big banks tersebut akan mencatatkan kinerja Kuartal II yang bagus. Hal ini akan memberikan sentimen positif bagi kedua saham tersebut sekaligus menjadi katalis bagi IHSG keseluruhan," papar dia.
Core PCE AS Juni 2024
Pada Jumat besok, AS akan mengumumkan data ekonomi yang selama ini dijadikan acuan bagi The Fed dalam memutuskan tingkat suku bunga yaitu, Core PCE AS bulanan untuk bulan Juni.
Indeks Harga Pengeluaran Personal Inti bulan Juni diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen atau lebih tinggi dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 0,1 persen.
"Core PCE mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di luar jenis barang makanan dan energi, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat terkait kondisi ekonomi dan inflasi di AS. Oleh karenanya, indikator ini menjadi salah satu acuan bagi The Fed dalam menentukan keputusan tingkat suku bunganya," tuturnya.
Saham-Saham Pilihan Pekan Ini
Berkaca pada sejumlah data ekonomi dan sentimen tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham untuk trading pada pekan ini hingga Jumat, 26 Juli 2024.
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
Rekomendasi Buy saham ISAT dengan support 11.200 dan resistance 12.300.
Emiten ini konsisten menguat dengan momentum kenaikan di atas EMA5. Menerima inflow dari investor asing dalam sebulan terakhir sebesar Rp234 miliar, berpotensi membuat ISAT mencetak level tertinggi baru sepanjang sejarah alias ATH baru.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Rekomendasi Buy saham SMGR dengan support 3.950 dan resistance 4.300.
Emiten ini memiliki risk to reward menarik yang saat ini sedang konsolidasi dengan area support di level 3.950-4.000.
Mulai adanya aliran dana asing yang masuk secara konsisten sejak 2 pekan terakhir seiring dengan rotasi sektor yang dilakukan oleh investor asing ke dalam sektor properti dan turunannya, salah satunya semen.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Rekomendasi Buy on Pullback saham ADRO dengan support 2.950 dan resistance 3.300.
Saham ini breakout dari sideways disertai dengan lonjakan volume dan inflow dari investor asing sebesar Rp154 miliar dalam 2 hari perdagangan terakhir.
Sentimen positif seiring dengan penguatan harga komoditas batu bara yang disebabkan proyeksi kebutuhan listrik dunia yang akan tumbuh pesat di tahun ini.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin