Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Alasan BI Sebut Jaga Integritas Nasional dengan Gerbang Pembayaran Nasional

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Ini Alasan BI Sebut Jaga Integritas Nasional dengan Gerbang Pembayaran Nasional

Pantau.com - Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI), Pungky Wibowo mengatakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau National Payment Gateaway (NPG) merupakan alat menjaga integritas nasional mengingat besarnya potensi penggunaan sistem pembayaran di Tanah Air.

"Potensi masyarakat Indonesia untuk payment system paling besar. Kalau potential market, berarti national integrity harus kita jaga dengan baik, supaya semuanya untuk Indonesia, tidak lari ke pihak luar," ujar Pungky, Senin (12/3/2018).

Akhir tahun lalu, BI meresmikan GPN berkonsep integrasi untuk menciptakan sistem pembayaran dalam negeri yang saling terhubung dan dapat dioperasikan di berbagai mesin.  

Baca juga: Perhatian.. Ganjil Genap Tol Bisa Diterapkan di Tol Depok, Bogor, dan Tangerang

Dengan GPN, diharapkan pemrosesan transaksi pembayaran harus dilakukan di domestik, khususnya bagi alat pembayaran yang diterbitkan di dalam negeri dan dilakukan melalui kanal pembayaran di dalam negeri.

"NPG benar-benar on the right track (berjalan semestinya). Mulai dari logo, NSICCS (National Standard Indonesian Chip Card Specification), lembaga services, sudah ada. Kalau interoparability untuk kartu kredit secara road map kan baru 2019. Kita kejar lebih cepat, tapi kita tidak mau buru-buru tapi nanti justru tidak bisa dilaksanakan," papar Pungky.

Baca juga: Wow! Amerika Tasbihkan Diri sebagai Eksportir Senjata Terbesar Dunia

Ia menyakini, GPN akan mendorong efisiensi biaya infrastruktur teknologi perbankan. Selama ini, biaya investasi teknologi masih tinggi karena industri perbankan enggan berbagi layanan teknologi seperti pada mesin perekam data elektronik (eletronic data capture/EDC) dan ATM.

Padahal, jika antar mesin ATM dan EDC saling interkoneksi maka mesin tersebut bisa dipindahkan ke beberapa daerah terpencil yang lebih membutuhkan.

Selama ini, kartu debit dan kredit tertentu tidak bisa digunakan di semua mesin EDC. Meskipun diterima, biaya transaksinya akan tinggi. Dengan adanya GPN, diyakini bisa menurunkan biaya transaksi dari awalnya tingkat merchant discount rate (MDR) sebesar 2 persen hingga 3 persen kini menjadi 1 persen.

Baca juga: KAI Siapkan Ribuan Kursi per Hari untuk Angkutan Lebaran 2018

Penulis :
Martina Prianti