Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau Respons Inflasi Domestik yang Melandai

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Rupiah Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau Respons Inflasi Domestik yang Melandai
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara)

Pantau - Di tengah penurunan inflasi domestik pada Juli 2024, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (2/8/2024), ditutup meningkat.

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah naik 37 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.200 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.237 per dolar AS. 

"Pada Juli 2024, terjadi deflasi bulanan sebesar -0,18 persen. Ini melanjutkan tren deflasi yang terjadi pada dua bulan sebelumnya, yaitu -0,08 persen pada Juni 2024 dan -0,03 persen pada Mei 2024," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Kondisi Ekonomi AS yang Kuat Jadi Bumerang bagi Rupiah

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kondisi deflasi atau menurunnya harga barang-barang yang terjadi dalam tiga bulan berturut-turut tidak dapat disimpulkan sebagai penurunan daya beli masyarakat pada pertengahan tahun ini. 

Ibrahim menuturkan deflasi pada Juli 2024 terjadi karena penurunan harga komoditas pangan, mulai dari bawang merah hingga daging ayam ras, akibat pasokan yang cukup di pasar. Menurut hukum penawaran dan permintaan, ketika suplai melimpah dan permintaan tetap, harga akan turun. 

Komoditas utama penyumbang deflasi antara lain bawang merah (-0,11 persen), cabai merah (-0,09 persen), tomat (-0,07 persen), dan daging ayam ras (-0,04 persen). 

Baca juga: Rupiah Berkubang di Zona Merah Jelang Pengumuman Hasil FOMC AS

Di saat yang sama, inflasi terjadi pada kelompok pendidikan sebesar 0,69 persen dengan andil 0,04 persen terhadap inflasi umum. 

Menurut komponennya, inflasi inti pada Juli 2024 tercatat sebesar 0,18 persen (month-to-month) dengan andil 0,12 persen. Komponen diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan andil 0,02 persen. Sementara komponen bergejolak atau volatile food mengalami deflasi sebesar 1,92 persen dengan andil deflasi 0,32 persen. 

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke level Rp16.234 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.243 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Cemberut di Tengah Penantian Pasar atas Data Ekonomi Global

Penulis :
Ahmad Munjin