HOME  ⁄  Ekonomi

OJK ‘Spill’ Piutang Pembiayaan Menanjak Jadi Rp494,10 Triliun pada Juli 2024

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

OJK ‘Spill’ Piutang Pembiayaan Menanjak Jadi Rp494,10 Triliun pada Juli 2024
Foto: Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman. (ANTARA/Jessica)

Pantau - Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 10,53 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Juli 2024. Angkanya bertambah menjadi Rp494,10 triliun.

Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP 90 dalam kondisi terjaga di posisi 2,53 persen (pada Juli 2024), di Juni yang lalu 2,79 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman di Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan Agustus 2024, Agusman mengatakan gearing rasio perusahaan pembiayaan turun menjadi sebesar 2,40 kali pada Juli 2024 dibandingkan pada Juni 2024 sebesar 2,44 kali, dan jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Baca juga: Di Bawah 1 Persen, Ini Daftar Pinjol Bunga Rendah 2024

Profil risiko perusahaan pembiayaan di sektor PVML terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,75 persen dan NPF net sebesar 0,84 persen pada Juli 2024.

Angka tersebut sedikit lebih baik dibandingkan pada Juni 2024 di mana NPF gross tercatat sebesar 2,80 persen dan NPF net sebesar 0,87 persen.

Pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Juli 2024 terkontraksi sebesar 10,67 persen yoy dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,18 triliun.

Sementara pada Juni 2024, pertumbuhan pembiayaan modal ventura juga terkontraksi sebesar 10,97 persen yoy dengan nilai pembiayaan Rp16,22 triliun.

Sementara itu, pada industri fintech peer to peer lending, outstanding pembiayaan di Juli 2024 terus meningkat menjadi 23,97 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp69,39 triliun.

Sedangkan pada Juni 2024, outstanding pembiayaan tumbuh 26,73 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp66,79 triliun.

Baca juga: Per Juni 2024, Total Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp2.756 Triliun

Penulis :
Ahmad Munjin