HOME  ⁄  Ekonomi

Sentimen Pilpres AS Dongkrak Nilai Tukar Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Sentimen Pilpres AS Dongkrak Nilai Tukar Rupiah
Foto: Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pantau - Sentimen Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) berpengaruh pada penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (13/9/2024).

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah menguat 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.410 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.

Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar AS akan lebih lemah apabila Harris memenangkan Pilpres AS.

Hal itu diungkapkan analis mata uang Lukman Leong di Surabaya, Jumat (13/9/2024).

Calon presiden Amerika Serikat (AS) yang mewakili Partai Demokrat Kamala Harris dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump akan bertarung memperebutkan kursi kepresidenan pada pemilu presiden yang digelar pada 5 November 2024. 

Baca juga: Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS Gagal Pertahankan Rupiah di Zona Hijau

Namun, penguatan rupiah akan terbatas karena investor cenderung masih menantikan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan untuk melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS. 

Bank sentral AS atau The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis poin (bps). 

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp15.350 per dolar AS sampai dengan Rp15.450 per dolar AS.

Baca juga: Sentimen Data IHK AS yang Turun Gerus Nilai Tukar Rupiah

Penulis :
Ahmad Munjin