
Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 menekankan pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Plt Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menegaskan bahwa APBD 2025 yang diusulkan sebesar Rp10,4 triliun lebih dirancang untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan inklusivitas pembangunan.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Badung, Suiasa menyampaikan bahwa APBD ini mengedepankan program-program prioritas untuk memperkuat perekonomian lokal, terutama di sektor-sektor esensial seperti pangan, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur."Program-program prioritas ini kami rancang agar dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan yang merata," ujarnya.
Sektor kesehatan dan pendidikan akan mendapatkan perhatian khusus dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk memastikan kualitas layanan publik yang lebih baik bagi warga Badung. Selain itu, sektor pariwisata juga tetap menjadi fokus, mengingat peran strategisnya dalam ekonomi lokal. Namun, Pemkab juga memperluas perhatian pada bidang ketahanan pangan dan jaminan sosial untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap ketidakpastian ekonomi.
Keberlanjutan juga menjadi inti dari perencanaan ini. Pemkab Badung menyediakan ruang fiskal yang fleksibel guna menghadapi tantangan global yang bisa memengaruhi pembangunan, serta transisi pemerintahan di daerah."Dengan penyusunan yang fleksibel, kita bisa mengantisipasi ketidakpastian ekonomi dan tetap mendukung pembangunan yang berkelanjutan," kata Suiasa.
Selain itu, Pemkab juga mengalokasikan dana untuk penyertaan modal ke PT Bank Pembangunan Daerah Bali, dengan tujuan mendukung pertumbuhan sektor keuangan lokal dan membantu mendanai proyek-proyek prioritas di masa mendatang.
Rencana ini menunjukkan komitmen Pemkab Badung dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih merata, memperkuat ekonomi daerah, dan memastikan pembangunan berkelanjutan yang inklusif, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat sebagai landasan utamanya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah