billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

BNI Salurkan Kredit Capai Rp735 Triliun di September 2024

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

BNI Salurkan Kredit Capai Rp735 Triliun di September 2024
Foto: BNI Salurkan Kredit Capai Rp735 Triliun di September 2024

Pantau - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada kuartal III/2024 menyalurkan kredit senilai Rp735 triliun atau tumbuh 9,5% dibandingkan periode yang sama di 2023. Laba bersih BNI mencapai Rp16,3 triliun.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan pertumbuhan kredit ini ditopang oleh segmen berisiko rendah. 

Dia mengungkapkan kredit korporasi blue chip, baik dari sektor swasta maupun BUMN serta institusi pemerintah, kredit konsumer, dan kontribusi dari perusahaan anak menjadi sumber pertumbuhan terbesar.

Baca juga:  Laba BNI Tembus Rp16,3 Triliun di Kuartal III-2024

”Fokus transformasi kami tahun ini telah memperbaiki struktur dana pihak ketiga dan kami berharap diversifikasi sumber dana ini akan lebih baik lagi ke depan,” ujar Royke.

Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang mencatat kenaikan sebesar 15,1% atau menjadi Rp409,2 triliun. 

Selain itu, segmen konsumer secara keseluruhan mencatat pertumbuhan 14,6%, menjadi Rp137 triliun, dengan kredit personal (payroll) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai pendorong utama. 

Tahun ini untuk segmen menengah dan kecil masih difokuskan dalam hal perbaikan credit underwriting sehingga kedua segmen ini akan siap menjadi diversifikasi pertumbuhan kredit BNI tahun depan.

Baca juga: BCA Cetak Laba Bersih Rp41,1 Triliun di Kuartal III 2024

Anak Perusahaan BNI, seperti BNI Finance, telah menjadi mesin pertumbuhan baru. Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara BNI dan BNI Finance dalam pembiayaan bersama (joint financing) untuk meningkatkan kredit segmen consumer, terutama untuk produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Hasilnya, penyaluran KKB mencapai Rp 1 triliun per September 2024, naik dibandingkan periode 2023.Selain itu, Hibank yang memiliki fokus pada UMKM juga tumbuh. Penyaluran kredit dari Hibank telah bertumbuh 90,5% YoY dari Rp 1,7 triliun, menjadi Rp3,2 triliun di September 2024 dengan memanfaatkan ekosistem grup BNI.

Baca juga: 6 Cara Membuat Blu Debit Card dari Blu by BCA DigitalKualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) bertahan di level 2%. Kredit berisiko atau Loan at Risk (LaR) membaik menjadi 11,8%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di angka 1%. Beban provisi juga turun sebesar 19,7% YoY menjadi Rp5,4 triliun.Penyaluran kredit BNI yang sehat juga di-support oleh pertumbuhan dana CASA (giro dan tabungan). Per September 2024, CASA BNI mampu tumbuh 5,5% YoY terutama ditopang oleh tabungan yang mampu tumbuh solid 7,4% YoY.Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Direktur Keuangan BNI Novita Widya mengatakan, pihaknya akan berfokus pada segmen bisnis yang sehat, antara lain segmen korporasi dan segmen consumer. BNI juga akan menguatkan peran dari perusahaan anak dan manajemen likuiditas yang baik.

"Ini tentunya kami optimis akan dapat mencapai pertumbuhan kredit di kisaran 10-12% di akhir 2024," kata Novita.Menurutnya, peluang pertumbuhan bisnis juga terlihat dari membaiknya proyeksi pertumbuhan PDB yang sesuai dengan visi dari pemerintah baru dengan memfokuskan pada sektor-sektor yang prioritas seperti hilirisasi, ketahanan pangan dan energi, hingga perumahan."Sehingga, di tahun 2025 tentunya kita proyeksikan pertumbuhan kredit lebih baik dibanding tahun 2024," tutupnya.

Baca juga: Edukasi Mahasiswa, BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Penulis :
Wulandari Pramesti