
Pantau - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun per September 2024 atau di kuartal III-2024. Nilai itu tercatat tumbuh 12,8 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja mengatakan tumbuhnya laba bersih ini ditopang oleh ekspansi pembiayaan berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
"Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 12,8 persen yoy menjadi Rp 41,1 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024," ujar Jahja.
Baca juga: Cinema XXI Kantongi Pendapatan Rp4,3 Triliun hingga Kuartal III 2024
Dalam public expose secara virtual, diumumkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp61,1 triliun, naik 9,5% yoy dari setahun sebelumnya Rp55,8 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit BCA yang tercatat sebesar Rp1.270 triliun, tumbuh 11,1% yoy pada periode September 2024. Dari jumlah tersebut, kredit korporasi tercatat sebesar Rp395,9 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 45,1%.
Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,1% per September 2024. Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) mencapai 6,1% per September 2024, membaik dari setahun sebelumnya 7,9%.
Pada penghimpunan dana, BCA berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.125 triliun, tumbuh mini 3,4% yoy. Dengan jumlah dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp915 triliun atau tumbuh 5,2%.
Baca juga: 6 Cara Membuat Blu Debit Card dari Blu by BCA Digital
- Penulis :
- Wulandari Pramesti