Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pernyataan ‘Dovish’ dari The Fed Pulihkan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Pernyataan ‘Dovish’ dari The Fed Pulihkan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Muhammad Adimaja)

Pantau - Federal Reserve (The Fed) yang mengeluarkan pernyataan dovish dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan memangkas suku bunga sebesar 25 basis points (bps) menejadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah The Fed memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan FOMC dan memangkas suku bunga sebesar 25 bps.

Demikian kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

The Fed disebut menyampaikan bahwa inflasi sudah tak jauh dari target, yakni 2,4 persen menuju 2 persen.

Baca juga: Ini Alasan Kemenangan Trump di Pilpres AS Jadi Ancaman bagi Rupiah

Selain itu, tekanan sektor tenaga kerja mulai mereda dengan tingkat pengangguran stabil di kisaran 4,1 persen pada Oktober 2024 atau sama seperti bulan sebelumnya.

Bank Sentral AS juga menekankan bahwa pemilihan presiden AS takkan mempengaruhi kebijakan mereka.

“Kebijakan Trump (Donald Trump yang memenangkan pilpres AS) mungkin bisa berimbas ke the Fed (seperti kebijakan tarif/perang dagang yang bisa memicu inflasi), namun maksud Powell (Kepala The Fed Jerome Powell) adalah Trump tidak dapat mengintervensi kebijakan mereka, dan mengatakan Trump tidak bisa memecat dia, dan dia juga tidak akan mengundurkan diri walau diminta,” ujar Lukman.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi naik 106 poin atau 0,67 persen menjadi Rp15.634 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.740 per dolar AS.

Baca juga: Momentum Pilpres AS Jadi Tekanan Negatif bagi Nilai Tukar Rupiah

Penulis :
Ahmad Munjin