
Pantau - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis industri otomotif dapat bertahan meski tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12 persen pada awal 2025. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyatakan pihaknya menghormati keputusan pemerintah dan berharap dampaknya terhadap penjualan kendaraan bermotor tidak signifikan.
"Kami harap kenaikan PPN ini tidak terlalu memengaruhi daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor," ujar Jongkie dalam wawancara di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Jongkie menjelaskan bahwa pengumuman kenaikan tarif pajak sudah dilakukan jauh sebelumnya, sehingga Agen Pemegang Merek (APM) memiliki cukup waktu untuk menyiapkan strategi."Kami menyerahkan sepenuhnya kepada APM bagaimana mereka mengatur strategi untuk menjaga penjualan," tambahnya.
Baca Juga:
PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Pro Daya Beli
Kenaikan PPN Sebagai Bagian dari Reformasi Pajak
Kenaikan PPN menjadi 12 persen merupakan amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang disahkan pada 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekaligus merespons tantangan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.
"Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, APBN harus tetap kuat dan fleksibel untuk menghadapi berbagai potensi krisis," jelas Sri Mulyani.
Industri Otomotif Diimbau Beradaptasi
Di tengah kebijakan ini, pelaku industri otomotif diimbau untuk berinovasi, termasuk memberikan insentif promosi, memperkuat layanan purna jual, atau meluncurkan produk dengan harga lebih terjangkau. Strategi ini dinilai penting untuk menjaga daya saing di pasar yang sensitif terhadap harga.
Sementara itu, konsumen diperkirakan akan memanfaatkan momen sebelum kenaikan PPN untuk membeli kendaraan. Hal ini dapat memberikan dorongan sementara pada penjualan kendaraan bermotor di akhir tahun 2024.
"Industri otomotif sudah terbukti resilien menghadapi tantangan, termasuk pandemi. Kami yakin sektor ini akan terus berkembang," pungkas Jongkie.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah