Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Seabrek Proyek Strategis WIKA Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi Presiden Prabowo

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Seabrek Proyek Strategis WIKA Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi Presiden Prabowo
Foto: Ilustrasi industrialisasi. (iStockphoto.com)

Pantau - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memiliki beragam proyek strategis yang tengah berjalan. Semua itu merupakan realisasi dari komitmen perseroan untuk mendukung program hilirisasi dan industrialisasi Presiden Prabowo Subianto.

Perusahaan terlibat dalam berbagai proyek industri yang sejalan dengan visi pemerintahan baru untuk mendorong daya saing Indonesia di kancah global.

Sesuai juga dengan program pemerintah yaitu hilirisasi dan industrialisasi untuk mendorong competitiveness Indonesia di dunia, WIKA juga terlibat dalam berbagai proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC).

Begitu kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya saat pemaparan WIKA Public Expose 2024 di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Baca juga: Menteri Erick Pesimistis Merger BUMN Karya Rampung dalam Waktu Dekat

Di antara proyek-proyek tersebut adalah:

1. Pembangunan ‘LPG Refrigerated’ Tuban

Salah satu kontribusi WIKA adalah pembangunan LPG Refrigerated Tuban, sebuah fasilitas penyimpanan LPG yang melayani pasokan untuk wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi.

Proyek ini memiliki nilai Rp3,58 triliun dan telah mencapai progres 30,37 persen per Oktober 2024. Fasilitas ini ditargetkan bakal memenuhi 35 persen kebutuhan LPG nasional.

2. Pembangunan PLTU

Kemudian, WIKA juga terlibat dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 2x50MW, yang menjadi bagian dari program pemerintah sebesar 152.164MW. Proyek senilai Rp2,21 triliun ini telah mencapai progres 92,14 persen.

Baca juga: WEGE Targetkan Sky House Alam Sutera Rampung Desember 2024

3. Proyek SPAM Jatiluhur

Di sektor ketahanan sumber daya air, WIKA berperan dalam proyek SPAM Jatiluhur, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta, Bekasi, dan Karawang.

Dengan anggaran Rp1,30 triliun, proyek ini hampir rampung dengan progres 99,7 persen. SPAM Jatiluhur diharapkan mampu menyediakan air minum hingga 4.750 liter per detik.

4. Proyek Bendungan

WIKA juga terus melanjutkan kiprahnya di sektor pembangunan bendungan. Proyek Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, senilai Rp596 miliar dan telah mencapai progres 99,15 persen. Bendungan ini akan menambah kapasitas irigasi untuk pertanian di wilayah Komering seluas 25.423 hektare.

5. Proyek di IKN

“WIKA juga terlibat di dalam berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang merupakan program pemerintah untuk pemindahan ibu kota, di mana memang sebagai contoh ini, WIKA terlibat dalam proyek Sumbu Timur Fase 2 yang saat ini memiliki progres 69,8 persen,” jelas Mahendra.

Baca juga: Pada September 2024, WIKA Rogoh Kocek untuk Pembayaran Obligasi dan Sukuk

6. Jalan Tol

Sebagai salah satu perusahaan konstruksi pelat merah, WIKA telah berkontribusi cukup signifikan pada pembangunan infrastruktur strategis seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur.

Proyek ini mempunyai nilai Rp997 miliar dan telah mencapai progres 60,05 persen per Oktober 2024. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi bagian dari 842,02 kilometer jalan tol yang telah dibangun oleh WIKA dari total 2.631 kilometer jalan tol di Indonesia.

Mahendra menegaskan bahwa seluruh proyek yang dijalankan WIKA bertujuan untuk memperkuat kemandirian Indonesia hingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan pengalaman dan portofolio yang luas, WIKA optimistis dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur strategis, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan sumber daya air yang sejalan dengan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler