
Pantau – Mengalami peningkatan produksi 137,8 ton, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat pada 2024 produksi jagung daerah itu mencapai 1.021,8 ton. Angka itu dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya 884 ton.
Alhamdulillah, produksi jagung pada 2024 meningkat dari tahun sebelumnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman Marini Jamal melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPP Kota Pariaman Marlina Sepa mengungkapkan itu di Pariaman, Sabtu (25/1/2025).
Ia mengatakan, untuk meningkatkan produksi jagung tersebut Pemkot Pariaman membantu petani berupa benih serta pupuk namun jumlahnya terbatas karena menyesuaikan anggaran daerah.
Baca juga: Prabowo Targetkan Setop Impor Beras hingga Garam di Akhir 2025
Ia menyampaikan tanam jagung di Pariaman didominasi di lahan kering bersamaan dengan tanaman lainnya di antaranya pohon kelapa.
Hal tersebut sesuai dengan saran dari Kementerian Pertanian RI untuk tidak menggunakan persawahan sebagai lokasi tanam jagung karena juga dapat mengganggu produksi padi di daerah itu, kata dia.
Pemkot Pariaman, lanjutnya akan terus berupaya meningkatkan produksi jagung guna mendukung program nasional untuk swasembada pangan.
"Saat ini Presiden RI berupaya swasembada pangan," tuturnya.
Baca juga: Larangan Impor 4 Komoditas 2025 Jadi Ancaman Serius Ketahanan Pangan
Oleh karena itu ia berharap petani di daerah itu juga dapat termotivasi untuk meningkatkan produksi jagung sehingga komoditas itu tidak saja mencukupi kebutuhan dalam negeri namun juga berdampak pada peningkatan perekonomian petani.
Marlina menyebutkan, produksi jagung di Pariaman pada 2024 berasal dari 165,3 luas tanam yang tersebar di empat kecamatan di daerah itu.
Dari empat kecamatan, Kecamatan Pariaman Timur yang produksinya terbesar dengan jumlah mencapai 427,8 ton.
Kemudian disusul Kecamatan Pariaman Selatan 264 ton dan Kecamatan Pariaman Utara 252 ton. Sedangkan Pariaman Tengah hanya 78 ton.
Produksi jagung terbesar berada pada November yang mencapai 210 ton lalu pada April 141 ton selanjutnya Oktober 123 ton.
Baca juga: Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Libatkan Polisi
- Penulis :
- Ahmad Munjin